ANALISIS SISTEM PELAYANAN TRANSFUSI DARAH MENURUT GOOD MANUFACTURING PRACTICE (STUDI KASUS DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA POLEWALI MANDAR)
Abstract
Latar belakang: Good Manufacturing Practice (GMP) merupakan hal yang mutlak dilaksanakan pada setiap unit penyedia darah untuk menghilangkan risiko terkait mutu dalam operasional Unit Penyedia Darah dengan pengawasan oleh BPOM.
Tujuan penelitian: untuk mengetahui aspek budgeting dan kebijakan pemerintah; manajemen mutu dan personalia; bangunan, fasilitas dan peralatan; serta dokumentasi dalam memberikan layanan darah menurut GMP di UTD PMI Polewali Mandar. Tujuan khusus diantaranya untuk mengetahui dan mendeskripsikan kondisi saat ini, kendala dan strategi UTD PMI Polewali Mandar dalam memberikan layanan darah menurut GMP.
Metode Penelitian: Kualitatif dengan studi kasus menggali lebih dalam tentang aspek budgeting dan kebijakan pemerintah; manajemen mutu dan personalia; bangunan, fasilitas dan peralatan; serta dokumentasi.
Hasil Penelitian: UTD PMI Polewali Mandar belum menerapkan dengan baik, karena belum berpihaknya kebijakan pemerintah dalam berupa PERBUP atau instruksi dengan menjadikan layanan darah sebagai program prioritas. Sosialisasi GMP belum maksimal, demikian pula tupoksi yang sesuai dengan Permenkes belum berjalan dengan baik. Kedua lembaga ini masih belum konsisten sesuai dengan GMP disebabkan kualitas sumber daya manusia belum memadai. Bangunan yang tersedia saat ini masih belum sesuai standar sehingga perlu dilakukan renovasi. Dokumentasi tergolong sederhana, belum lengkap dan belum ada komitmen dalam menjalankannya.
Kesimpulan: Kendala tersebut memerlukan sebuah strategi secara komprehensif diantaranya kebijakan pemerintah berupa peraturan bupati harus diterbitkan segera yang mendukung layanan darah sesuai dengan GMP dan komitmen berbagai pihak untuk melaksanakan dengan baik.