Show simple item record

dc.contributor.advisorFEBRIANSAH, RIFKI
dc.contributor.authorPRABOWO, EGA HIDA
dc.date.accessioned2018-10-04T02:34:50Z
dc.date.available2018-10-04T02:34:50Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21700
dc.descriptionKanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan dan dapat menyerang wanita maupun pria dengan tingkat prevalensi yang tinggi. Pengobatan kanker pada umumnya dilakukan dengan metode kemoterapi, operasi atau radiasi. Namun pengobatan tersebut selain harganya mahal juga menimbulkan efek samping yang merugikan. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya inovasi pencegah kanker payudara, salah satunya dengan eksplorasi bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas kombinasi ekstrak etanolik daun teh (Camellia sinensis) dan kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) sebagai agen kemopreventif kanker payudara pada sel T47D secara in vitro dan in silico. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Serbuk teh dan kulit jeruk mandarin di ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, uji identifikasi senyawa flavonoid pada ekstrak menggunakan metode KLT dengan fase gerak Butanol:Asetat:Air (7:2:1), uji antioksidan ekstrak menggunakan metode DPPH(1,1-difenil-2-pikrihidrazil), uji sitotoksik ekstrak menggunakan metode MTT Assay, penambatan molekuler senyawa tangeretin dan EGCG (epigallocathecin gallate) pada reseptor HER2 menggunakan software Autodock Vina kemudian dibuat sediaan tablet effervescent kombinasi ekstrak metode granulasi basah. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanolik daun teh dan kulit jeruk mandarin mengandung senyawa flavonoid dengan nilai Rf sebesar 0,81 dan 0,81 sesuai dengan pembanding rutin (Rf 0,75). Kombinasi ekstrak etanol daun teh dan kulit jeruk mandarin memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 83,00 μg/ml. Kombinasi ekstrak etanol daun teh dan kulit jeruk mandarin memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 sebesar 1888,69 μg/ml. Hasil penambatan molekuler senyawa tangeretin dan EGCG menghasilkan nilai score docking sebesar -6.6 dan -5.0 dengan perbandingan nilai score docking ligan asli (-4.9). Pembuatan sediaan tablet effervescent dengan evaluasi uji kekerasan sebesar 0,24 kgf, uji waktu larut 3,15 menit, dan uji pH 5,15. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanolik Camellia sinensis dan Citrus reticulata memiliki potensi sebagai agen kemopreventif berdasarkan data aktivitas antioksidan yang kuat pada sel kanker payudara T47D.en_US
dc.description.abstractKanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan dan dapat menyerang wanita maupun pria dengan tingkat prevalensi yang tinggi. Pengobatan kanker pada umumnya dilakukan dengan metode kemoterapi, operasi atau radiasi. Namun pengobatan tersebut selain harganya mahal juga menimbulkan efek samping yang merugikan. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya inovasi pencegah kanker payudara, salah satunya dengan eksplorasi bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas kombinasi ekstrak etanolik daun teh (Camellia sinensis) dan kulit jeruk mandarin (Citrus reticulata) sebagai agen kemopreventif kanker payudara pada sel T47D secara in vitro dan in silico. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Serbuk teh dan kulit jeruk mandarin di ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, uji identifikasi senyawa flavonoid pada ekstrak menggunakan metode KLT dengan fase gerak Butanol:Asetat:Air (7:2:1), uji antioksidan ekstrak menggunakan metode DPPH(1,1-difenil-2-pikrihidrazil), uji sitotoksik ekstrak menggunakan metode MTT Assay, penambatan molekuler senyawa tangeretin dan EGCG (epigallocathecin gallate) pada reseptor HER2 menggunakan software Autodock Vina kemudian dibuat sediaan tablet effervescent kombinasi ekstrak metode granulasi basah. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanolik daun teh dan kulit jeruk mandarin mengandung senyawa flavonoid dengan nilai Rf sebesar 0,81 dan 0,81 sesuai dengan pembanding rutin (Rf 0,75). Kombinasi ekstrak etanol daun teh dan kulit jeruk mandarin memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 83,00 μg/ml. Kombinasi ekstrak etanol daun teh dan kulit jeruk mandarin memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai IC50 sebesar 1888,69 μg/ml. Hasil penambatan molekuler senyawa tangeretin dan EGCG menghasilkan nilai score docking sebesar -6.6 dan -5.0 dengan perbandingan nilai score docking ligan asli (-4.9). Pembuatan sediaan tablet effervescent dengan evaluasi uji kekerasan sebesar 0,24 kgf, uji waktu larut 3,15 menit, dan uji pH 5,15. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanolik Camellia sinensis dan Citrus reticulata memiliki potensi sebagai agen kemopreventif berdasarkan data aktivitas antioksidan yang kuat pada sel kanker payudara T47D.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCamellia sinensis, Citrus reticulata, KLT, uji antioksidan, MTT Assay, molecular docking, tablet effervescent, kanker payudara T47Den_US
dc.titleUJI AKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN TEH (Camellia sinensis) DAN KULIT JERUK MANDARIN (Citrus reticulata) SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PADA SEL KANKER PAYUDARA T47D SERTA FORMULASI MENJADI SEDIAAN TABLET EFFERVESCENTen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 174en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record