HUBUNGAN PELAKSANAAN SHOLAT WAJIB DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKATA
Abstract
Pendahuluan: Stres yang dialami seseorang harus mampu dikendalikan dan diadaptasi dengan baik, untuk mencegah timbulnya berbagai dampak negatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Metode menejemen stres cukup beragam, salah satunya adalah melalui sisi spiritual dengan pelaksanaan sholat. Sholat pada beberapa penelitian disebutkan mampu memberikan berbagai macam manfaat bagi yang melaksanakannya, baik manfaat secara fisiologis maupun psikologis.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan sholat wajib dengan tingkat mahasiswa tingkat akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian korelasional (hubungan) dan jenis penelitian yang digunakan adalah non eksprimental, dengan rancangan penelitian berupa cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling, yaitu dengan mengambil sampel dari total keseluruhan populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan instrument lembar observasi pelaksanaan sholat dan kuisioner tingkat stres yang diadopsi dari penelitian sebelumnya dan telah dinyatakan valid dan reliabel.
Hasil: Berdasarkan analisa uji Spearman terhadap variabel dependen dan variabel independen didapatkan hasil bawa secara statistik tidak terdapat hubungan antara keduanya, karena nilai p>α (p=0,949; α=0,05)
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan sholat wajib dengan tingkat stres mahasiswa tingkat akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, akan tetapi terdapat hubungan trend antara keduanya.