dc.contributor.advisor | BAHIROH, SITI | |
dc.contributor.author | NURLAILLAH, NURLAILLAH | |
dc.date.accessioned | 2018-10-05T03:30:17Z | |
dc.date.available | 2018-10-05T03:30:17Z | |
dc.date.issued | 2018-05-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21749 | |
dc.description | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan hasil pengamatan peneliti
yang dilakukan dari tanggal 10 juli 2017 sampai pada tanggal 10 oktober 2017 di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada umumnya pasen pra operasi
mengalami suatu goncangan jiwa seperti rasa takut dan khawatir yang
berlebihan sehingga mengakibatkan timbulnya kecemasan.Untuk mengetahui
alasan bina rohani Islam khusus bagi pasien operasi, Untuk mengetahui faktor
penyebab pasien pra operasi mengalami kecemasan, Untuk mengetahui strategi
bina rohani Islalm dalam menangani kecemasan pasien pra operasi di rumah
sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Untuk mengetahui manfaat bimbingan
rohani Islam bagi pasien pra operasi, Untuk mengetahui kendala bimbingan
rohani Islam dalam menangani kecemasan pasien pra operasi. Metode penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa : (1) Layanan
bimbingan rohani Islam khusus bagi pasien pra operasi yang mengalami
kecemasan dipercayakan kepada petugas bina rohani yang memiliki kriteria yaitu
mampu membangun komunikasi dengan baik dan menarik, mampu memberikan
ketenangan kepada pasien kecemasan pra operasi, mempunyai banyak
pengalaman maupun mempunyai pengalaman tentang persoalan pasien sehingga
petugas bina rohani dapat membantu mencegah maupun menyelesaikan
persoalan yang dihadapi oleh pasien.(2) Kebanyakan pasien pra operasi
mengalami kecemasan merasa tidak nyaman, takut, ragu dan khawatir keburukan
terjadi setelah operasi, adapun aktor penyebab kecemasan pasien pra operasi
mengalami kecemasan, yaitu belum pernah opname di rumah sakit, takut ruangan
operasi, dan takut hasil operasi gagal.(3) Bimbingan rohani Islam mempunyai
strategi dalam menangani pasien pra operasi, yaitu niat, mengetahui latar
belakang pasien, motivasi, mendoakan dan non verbal. (4) Respon pasien
terhadap layanan bimbingan rohani lebih banyak yang memberikan respon positif
dari pada negative. (5) kendal bina rohani ada pada pasien tersebut seperti
penolakan-penolakan pasien terhadap petugas bina rohani saat memberikan
bimbingan rohani karena kurangnya pengetahuan fungsi adanya layanan bina
rohani Islam. | en_US |
dc.description.abstract | Background for this research is the result of observation conducted by the
researcher from 10 July until 10 October 2017 at the PKU Muhammadiyah
Hospital Yogyakarta that shows common preoperative patient experiencing a
mental shock such as fear and excessive worry resulting in anxiety. The aim of
this study is to know the rationale for the formation of the special section in
Islamic Spiritual Care Service in PKU Muhammadiyah Hospital for surgical
patients. This research also aims to : (1) know the factors causing preoperative
patient to experience anxiety; (2) know the strategy of Islamic Spiritual Care to
overcome preoperative patient's anxiety in PKU Muhammadiyah Hospital
Yogyakarta; (3) to know the benefit of Islamic Spiritual Care for preoperative
patient; (4) To know the constraints of Islamic Spiritual Care faced in dealing
with preoperative patient anxiety. This research method is qualitative research
method. Techniques of collecting data in this research are observation, interview,
and documentation.
The results of the research show that: (1) Special section of Islamic Spiritual
Care for preoperative patients with anxiety formed because this function are
needed to entrusted to the spiritual officer who has the criteria of being able to
build communication well and interesting, able to bring peace to the preoperative
patient, and also has many experience in giving service to many patient so that
spiritual officer can develop capabilities to help prevent and solve problem faced
by patient (2) Most preoperative patient experience anxiety feel uncomfortable,
fear, hesitate and worried about ugliness after operation. The anxiety is caused by
lack of experience to hospitalized, afraid of the surgery room, and fear of surgery
result failure. (3) Strategies of Islamic spiritual care in handling preoperative
patient are niat (recite good intention), assessment of patient background,
motivate, pray, and non-verbal strategies. (4) The patient's response to spiritual
guidance services tends to positive. (5) obstacles faced by the provider of Islamic
spiritual care service tend to come from the patient themselves such as. patient
rejection due to their lack of knowledge about the function of Islamic spiritual
services. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Spiritual Care, Anxiety, PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta | en_US |
dc.title | BINA ROHANI ISLAM PASIEN DALAM MENANGANI KECEMASAN PRA OPERASI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
172 | en_US |