Disusunnya penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peranan dari forum kerukunan umat beragama (FKUB) dalam mencegah terjadinya konflik umat beragama serta upaya untuk penanggulangan konflik umat beragama di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sehingga nantinya dapat dikembangkan sebuah kerukunan di antara umat beragama. Selain itu, untuk memahami kendala apa saja yang dihadapi oleh FKUB dalam mengoptimalkan kerukunan umat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun lokasi penelitian akan dilakukan di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Subyek penelitian ini ialah pimpinan atau ketua FKUB dan anggota FKUB Kota Bima. Kemudian teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, peranan dari FKUB Kota Bima, dalam pencegahan dan penanggulangan konflik umat beragama di Kota Bima, yaitu : (1) Melakukan dialog keagamaan yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam bentuk rekmendasi sebagai bahan kebijakan walikota ; melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan kebijakan dibidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat ; serta memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadah. (2) FKUB Kota Bima mampu melaksanakan peran ideal yang sesuai dengan PBM No.9 dan No.8 Tahun 2006, dan tidak ada kendala dalam pelaksanaan perananan yang dijalankan tersebut. (3) Anggota FKUB Kota Bima dapat memahami dan mengatasi masalah yang memungkinkan terjadinya konflik, sehingga tidak ditemui kendala ataupun hambatan selama melaksanakan kegiatan dan dalam mengoptimalkan perananya.