HUBUNGAN ANTARA DZIKIR PADA MALAM HARI DENGAN INSOMNIA PADA KELOMPOK USIA LANJUT DI PANTI JOMPO DI YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Pada proses penuaan terjadi perubahan fisik maupun penurunan
fungsi tubuh yang diakibatkan dari kehilangan banyak sel tubuh dan penurunan
metabolisme sel – sel tubuh. Akibat adanya perubahan tersebut, lebih dari 50 %
lansia mengalami gangguan tidur berupa insomnia. Apabila insomnia tidak
dikendalikan dengan baik, maka akan mempengaruhi kesehatan lansia
kedepannya. Namun apabila insomnia dapat dikelola dengan baik apabila lansia
diberi suatu terapi yang salahsatu diantaranya dapat berupa melafalkan dzikir pada
malam hari sebelum tidur
Tujuan: Mengetahui hubungan antara dzikir pada malam hari dengan insomnia
pada kelompok usia lanjut di Panti Jompo di Yogyakarta
Metode: Studi eksperimental semu dilakukan pada 52 sampel yang terbagi
kedalam dua kelompok sama besar, yaitu kelompok eksperimen (dzikir) dan
kontrol (non-dzikir). Monitor insomnia dilakukan dengan kuesioner KSPBJ IRS,
sedangkan untuk intervensi insomnia menggunakan pelafalan dzikir pada malam
hari. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan paired sample t test,
kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney.
Hasil: Menunjukkan bahwa rerata skor lanjut usia yang diberi intervensi berupa
dzikir mengalami penurunun rerata skor senilai 4,3 dan pada lanjut usia yang
tidak diberi intervensi mengalami sedikit peningkatan rerata skor KSPBJ IRS .
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dzikir pada malam hari dengan insomnia
pada kelompok usia lanjut di Panti Jompo di Yogyakarta berupa penurunan rerata
skor KSPBJ-IRS yang lebih besar pada kelompok eksperimen dan bermakna
secara statistik dengan nilai p=0,00