dc.contributor.advisor | ISMAIL, NAWARI | |
dc.contributor.author | UTAMI, NINDA PUTRI | |
dc.date.accessioned | 2018-10-06T07:25:16Z | |
dc.date.available | 2018-10-06T07:25:16Z | |
dc.date.issued | 2018-05-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21834 | |
dc.description | Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan manusia lain di dalam kehidupannya. Sebagian besar interaksi dan sosialisasi antar manusia di dalam sebuah masyarakat diwadahi di dalam permukiman. Permukiman yang merupakan sebentuk ekosistem masyarakat dalam beraktivitas tentunya memiliki peran yang sangat potensial sebagai pembentuk karakter masyarakat tersebut. Keadaan permukiman menjadi indikasi bagi kondisi masyarakat yang ada di dalamnya. Di sisi lain, Islam sebagai sebuah agama rahmatan lil ‘alamin memberikan wacana mengenai aspek-aspek yang Islami dalam sebuah rumah dan permukiman. Munculnya permukiman kumuh di perkotaan berkaitan erat dengan proses urbanisasi tanpa diimbangi dengan penambahan fasilitas kota secara memadai. Dikatakan demikian karena proses modernisasi atau pembangunan yang berlangsung begitu pesat di kota-kota menyebabkan kota-kota tersebut memiliki daya tarik. Sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebabkan oleh padatnya penduduk yang berpusat di daerah perkotaan. Masalah ini bisa dilihat dari kondisi lingkungannya yang kurang memadai yang dapat berpengaruh terhadap praktek keagamaannya. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan kondisi praktik keagamaan dan interaksi sosial di pemukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Adapun analisis data akan digunakan pada penelitian ini yaitu dengan terjun langsung di lapangan dan mengamati aktivitas yang terkait dengan praktik keagamaan dan interaksi sosialnya. | en_US |
dc.description.abstract | Man as a social creature requires interaction with other human beings in his life. Much of the interaction and socialization between humans within a society is contained within the settlements. Thus, the settlement as a form of community ecosystem in the activity has a very potential role as a character forming of community. The condition of the settlement becomes an indication of the condition of the society in it. On the other hand, Islam as a religion of rahmatan lil 'alamin provides a discourse on aspects of Islam in a house and settlement.
The emergence of urban slums is closely linked to urbanization without being adequately balanced with the addition of proper facilities. It is because the process of modernization or development that took place so rapidly in the cities increase it attractive. So it can cause a variety of problems caused by the dense population-centered in urban areas. This problem can be seen from the inadequate environmental conditions that can affect the practice of religion.
Thus, this study aimed to describe the conditions of religious practice and social interaction in slums. This research used a descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this study were observation, in-depth interviews, and documentation studies. The data analysis will be used in this research is by plunging directly into the field and observing activities related to religious practice and social interaction. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Social Interaction, Religious Practices, Slums | en_US |
dc.title | PRAKTIK KEAGAMAAN DAN INTERAKSI SOSIAL DI PEMUKIMAN KUMUH | en_US |
dc.title.alternative | Studi Kasus Masyarakat Pinggiran Kali Code Yogyakarta | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
021 | en_US |