PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LISTRIK TERHADAP KECERAHAN WARNA, KEKASARAN PERMUKAAN, STRUKTUR MAKRO, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEAUSAN HASIL ANODIZING ALUMINIUM MENGGUNAKAN PEWARNA KUNYIT
Abstract
Anodizing adalah proses surface treatment guna melindungi permukaan alumunium dari pengaruh destruktif yang membuat alumunium menjadi tahan korosi, meningkatkan ketahanan gesek dan membuat tampilan alumunium menjadi lebih menarik. Pewarnaan aluminium dengan anodizing pada umumnya menggunakan pewarna kimia namun ada yang menggunakan pewarna alami yang cenderung lebih murah, mudah didapatkan dan lebih ramah lingkungan.
Spesimen yang digunakan adalah plat aluminium ukuran 50 x 30 x 1,5 mm kemudian diamplas menggunakan amplas seri P240, P400, P800, dan P1500 secara berurutan. Tahapan proses anodizing meliputi : cleaning, etching, desmut, anodic oxidation, dyeing, sealing dan rinsing. Variasi arus listrik yang digunakan pada proses anodic oxidation yaitu 1 ampere, 3 ampere, dan 5 ampere, waktu anodizing 25 menit, menggunakan pemanas pada proses dyeing dan pewarna yang digunakan berupa serbuk kunyit. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kecerahan warna, kekasaran permukaan, struktur makro, ketebalan lapisan oksida dan keausan dengan metode Ogoshi.
Hasil penelitian menunjukan kecerahan warna tertinggi pada kuat arus 5 ampere sebesar R 222,7 %, G 97,7 %, dan B 0,3%, nilai kekasaran permukaan tertinggi pada variasi 5 ampere sebesar 1,13 μm, ketebalan lapisan oksida tertinggi pada arus 5 ampere yaitu sebesar 40 μm, dan nilai keausan tertinggi pada pada variasi 1ampere sebesar 8,71 x 10-11 mm2/kg. Hasil dari foto makro pada variasi 1 ampere menunjukan pori pori yang terbentuk kecil dan homogen, seiring besarnya arus yang digunakan pori pori yang terbentuk semakin besar.