Show simple item record

dc.contributor.authorIRFANTIAN, ARDICHO
dc.date.accessioned2018-10-10T03:09:51Z
dc.date.available2018-10-10T03:09:51Z
dc.date.issued2018-10-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22006
dc.descriptionData dari BPPS Kemenkes RI 2017 menunjukkan bahwa perawat memiliki persentase 49% dari seluruh tenaga kesehatan lainnya (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Bidan, Farmasi, Dokter Gigi) di Fasilitas Layanan Kesehatan. Perawat yang baik akan membuat mutu pelayanan kesehatan menjadi baik. Salah satu indikator mutu adalah penerapan patient safety dan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan. Perlu dilakukan supervisi keperawatan untuk mengendalikan dan mempertahankan mutu tersebut. Mengetahui pengaruh supervisi keperawatan terhadap persepsi penerapan patient safety dan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Yogyakarta. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen berupa kuesioner yang diadaptasi dan dimodifikasi dari standar keselamatan pasien dan penelitian sebelumnya. Data diambil melalui kuesioner yang dibagikan kepada perawat selama bulan Desember 2017 di RSUD Kota Yogyakarta. Sebanyak 50% responden menyatakan bahwa perencanaan supervisi keperawatan berjalan baik, 60% menyatakan pelaksanaan supervisi kurang baik, dan 51% menyatakan evaluasi supervisi baik. Supervisi yang baik mempengaruhi kinerja yang baik. Supervisi keperawatan tidak memiliki pengaruh terhadap persepsi penerapan patient safety dan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Yogyakarta, namun variabel supervisi keperawatan yang paling berpengaruh terhadap persepsi penerapan patient safety adalah bagian pelaksanaan supervise keperawatan, dan terdapat pengaruh negatif pada variabel perencanaan supervisi keperawatan terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Yogyakarta.en_US
dc.description.abstractData dari BPPS Kemenkes RI 2017 menunjukkan bahwa perawat memiliki persentase 49% dari seluruh tenaga kesehatan lainnya (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Bidan, Farmasi, Dokter Gigi) di Fasilitas Layanan Kesehatan. Perawat yang baik akan membuat mutu pelayanan kesehatan menjadi baik. Salah satu indikator mutu adalah penerapan patient safety dan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan. Perlu dilakukan supervisi keperawatan untuk mengendalikan dan mempertahankan mutu tersebut. Mengetahui pengaruh supervisi keperawatan terhadap persepsi penerapan patient safety dan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Yogyakarta. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen berupa kuesioner yang diadaptasi dan dimodifikasi dari standar keselamatan pasien dan penelitian sebelumnya. Data diambil melalui kuesioner yang dibagikan kepada perawat selama bulan Desember 2017 di RSUD Kota Yogyakarta. Sebanyak 50% responden menyatakan bahwa perencanaan supervisi keperawatan berjalan baik, 60% menyatakan pelaksanaan supervisi kurang baik, dan 51% menyatakan evaluasi supervisi baik. Supervisi yang baik mempengaruhi kinerja yang baik. Supervisi keperawatan tidak memiliki pengaruh terhadap persepsi penerapan patient safety dan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Yogyakarta, namun variabel supervisi keperawatan yang paling berpengaruh terhadap persepsi penerapan patient safety adalah bagian pelaksanaan supervise keperawatan, dan terdapat pengaruh negatif pada variabel perencanaan supervisi keperawatan terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kota Yogyakarta.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectMANAJEMEN KEPERAWATANen_US
dc.subjectSUPERVISI KEPERAWATANen_US
dc.subjectPATIENT SAFETYen_US
dc.subjectDOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATANen_US
dc.titlePENGARUH SUPERVISI KEPERAWATAN TERHADAP PERSEPSI PENERAPAN PATIENT SAFETY DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record