EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN UNTUK MENDORONG PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI RUMAH SAKIT ISLAM JOMBANG
Abstract
Latar Belakang : Rumah Sakit Islam Jombang adalah rumah sakit tipe D dengan jumlah karyawan 203 orang. Sumber daya manusia merupakan unsur yang penting dalam penyelenggaraan organisasi. Salah satu cara mengoptimalkan kerja sumber daya manusia adalah dengan melakukan penilaian kinerja secara berkala. Saat ini penilaian kinerja hanya rutin dilaksanakan untuk kenaikan jenjang karir (dari karyawan training menjadi karyawan kontrak, perpanjangan kontrak atau dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap). Sedangkan penilaian kinerja karyawan tetap masih belum bisa dilaksanakan rutin setiap 1 tahun sekali. Hasil penilaian juga belum bisa menunjukkan kinerja karyawan yang sesungguhnya. Penilaian yang subyektif dan rasa tidak adil dalam penilaian dapat memberikan dampak negatif, baik bagi karyawan maupun bagi rumah sakit. Fenomena ini memerlukan evaluasi terhadap sistem penilaian kinerja dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.
Metode : Berdasarkan jenis penelitian termasuk dalam penelitian mix methods, merupakan perpaduan antara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Populasi yang digunakan adalah karyawan tetap di Rumah Sakit Islam Jombang sejumlah 68 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah : penyebaran kuesioner dengan sample penelitian menggunakan Probability Sample teknik sampling stratifikasi (stratified random sampling), wawancara kepada beberapa informan dari pejabat struktural dan pelaksana serta observasi pada formulir penilaian kinerja karyawan (angket) yang telah digunakan di Rumah Sakit Islam Jombang.
Hasil dan Pembahasan : Penilaian kinerja karyawan yang telah dilakukan di Rumah Sakit Islam Jombang dinilai belum efektif. Karyawan berpendapat bahwa penilaian kinerja sudah mempunyai indikator yang baik, tetapi hasilnya dianggap masih belum bisa obyektif untuk menggambarkan kinerja karyawan yang sesungguhnya. Revisi pada formulir penilaian kinerja
karyawan (angket) dan penambahan indikator capaian kinerja perlu dilakukan serta hasil penilaian kinerja perlu mendapatkan tindak lanjut.
Kesimpulan : Sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Islam Jombang dianggap belum efektif. Indikator yang digunakan menilai kinerja karyawan di Rumah Sakit Islam Jombang belum dapat menggambarkan kinerja karyawan, karena tidak seluruhnya mempunyai standar / tolak ukur / daya pembanding yang dapat membedakan kinerja atau performance karyawan secara keseluruhan. Penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Islam Jombang belum obyektif, belum fair dan belum transparan.