PERSEPSI PEROKOK AKTIF WANITA DI KOTA YOGYAKARTA DALAM MENANGGAPI LABEL PERINGATAN BAHAYA MEROKOK
Abstract
Di Indonesia sendiri sejarah rokok muncul pada tahun 1880, Haji Jamahr dari Kudus adalah orang yang pertama kali meramu tembakau dengan cengkeh. Tujuan awalnya adalah mencari obat penyakit asma yang dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal yang kemudian di Indonesia disebut sebagai kretek. Kretek merupakan istilah dari bunyi rokok saat disedot yang diakibatkan oleh letupan cengkeh.
Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian dengan menggunakan proses induktif dari awal sampai akhir dan diteruskan dengan mencari pola, model, tema, serta teori kemudian diikuti oleh kegiatan pengukuran melalui proses pengumpulan data, dan dianalisis serta disimpulkan hasilnya. Teknik analisis data kualitatif dinyatakan dalam bentuk simbolik, seperti pernyataan, tafsiran, tanggapan, lisan, harfiah dan tanggapan non-verbal.
Berdasarkan penjelasan tahapan-tahapan perseptual tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsumen (perokok wanita aktif) meletakkan stimulus dari label peringatan bahaya merokok yang mereka lihat berasal dari masa lalu dan pengalaman pribadi. Tidak ada persepsi yang bersifat objektif, karena masing-masing individu melakukan interpretasi berdasarkan masa lalu dan kepentingan pribadinya.