dc.contributor.advisor | HILMAN, ORYZATI | |
dc.contributor.author | MAULANA, INDRA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-16T06:47:50Z | |
dc.date.available | 2018-10-16T06:47:50Z | |
dc.date.issued | 2018-03-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22148 | |
dc.description | Latar belakang: Kecanduan bermain game merupakan keadaan dimana seorang
pemain akan sangat sulit untuk lepas dari permainannya. Kecanduan game online
ini lebih dikenal dengan istilah Internet Gaming. Prevalensi pada pada studi Asia
menggunakan kategori lima kriteria 8,4% laki-laki dan 4,5% perempuan. Perilaku
ini memberikan banyak dampak negatif bagi pelajar maupun mahasiswa. Salah
satu terapi kecanduan games dalah CBT. Selain CBT, terapi yang dapat
digunakan yaitu EFT yang memanfaatkan energi meridian tubuh, hampir sama
dengan akupuntur. Dalam pengembangannya di Indonesia, EFT sedikit di
modifikasi menjadi SEFT.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terapi SEFT bisa
digunakan sebagai terapi penyembuhan untuk kecanduan games.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan metode quasi
experiment. Rancangan penelitian dilakukan dengan two group pre-post test
design.
Hasil: Pada hasil analisis dengan uji saphiro wilk diperoleh signifikasi p=0.005
(normal) untuk data pretest dan p=0.003 (tidak normal) untuk postest. Sehingga
uji selanjutnya menggunakan uji Wilcoxon. Pada analisis uji Wilcoxon diperoleh
hasil kelompok perlakuan dengan p=0.252, dan kelompok kontrol dengan nilai
p=0.009.
Kesimpulan: Penderita kecanduan online games yang mendapat terapi SEFT
mengalami penurunan tingkat kecanduan dibandingkan dengan yang tidak
mendapat terapi SEFT. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Game addiction is a situation when a player will be very difficult to
escape from the game. This online game addiction is better known as Internet
Gaming Disorder. Prevalence in adolescents in an Asian study using the five
criteria categories was 8.4% for males and 4.5% for females. This behaviour has
many negative impacts for students. One of the therapies is CBT. In addition to
CBT, other therapy that can be used is EFT. EFT is a type of therapy that utilizes
the body's meridian energy, almost the same as acupuncture, but using fingers
instead of needles. In Indonesia, EFT is slightly modified into Spiritual Emotional
Freedom Technique (SEFT).
Objective: This study aims to determine whether SEFT therapy can be used as a
healing therapy for games addiction.
Method: The type of research used is quantitative, with quasi experiment method,
using two groups of pretest-post test design.
Result: Normality test using saphiro wilk, the signification number p=0.005
(normal) for pretest and p=0.003 (abnormal) for post test. Correlation test using
Wilcoxon test obtained was p=0.252 for intervention group and p=0,009 for
control group.
Conclusion: Students suffering online games addiction who got SEFT therapy
experiencing a decline of addiction level compared with those who did not. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | SEFT, addiction, online game, game addiction | en_US |
dc.title | PENGARUH TERAPI SPIRITUAL EMOTINAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECANDUAN ONLINE GAMES PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
197 | en_US |