PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN ETOS KERJA ISLAMI TERHADAP KOMITMEN DAN KINERJA KARYAWAN RSU PKU MUHAMMADIYAH/AISYIYAH DI JAWA TENGAH
Abstract
Latar belakang: Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam sudah sepantasnya Indonesia menempatkan syariah Islam sebagai hal dominan di semua aspek kehidupan. Dalam hal kinerja peran seorang pemimpin yang mengamalkan nilai-nilai Islam sangat diperlukan dan banyak penelitian telah membuktikan keterkaitannya. Kinerja karyawan rumah sakit juga perlu diperhatikan agar dapat memberikan pelayanan terbaik pada pasien.
Tujuan penelitian: untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan Islami terhadap kinerja karyawan baik secara langsung atau secara tidak langsung yaitu melalui etika kerja Islami dan komitmen karyawan.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian yaitu pegawai RSU/PKU Muhammadiyyah di Jawa Tengah. Sampel penelitian adalah 164 pegawai RSU/PKU Muhammadiyyah di Jawa Tengah dengan kriteria: memiliki masa kerja minimal 2 tahun dan pegawai tetap. Adapun untuk pegawai berstatus PNS yang diperbantukan (DPK) dan pegawai yang sedang dinas luar atau tidak ada di lokasi penelitian dieksklusi dari penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model SEM dengan software AMOS 21.
Hasil: Pengujian model fit menghasilkan nilai 2 sebesar 1135,8 dengan nilai p<0,05 dan Nilai CMIN/DF sebesar 2,847 diatas 2,00. Nilai GFI sebesar 0,673 kurang dari 0,90, dan nilai AGFI sebesar 0,618 juga kurang dari 0,90. Nilai TLI sebesar 0,813 masih di bawah 0,95 dan nilai CFI sebesar 0,828 juga kurang dari 0,95 serta nilai RMSEA sebesar 0,106 di atas 0,08. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model keseluruhan kurang memenuhi kriteria model fit. Berdasarkan hasil analisis regression weights diperoleh nilai p < 0,05 untuk pengaruh kepemimpinan Islami terhadap etos kerja Islami dan pengaruh komitmen terhadap kinerja karyawan.
Kesimpulan: etos kerja Islami bukan merupakan variabel intervening dari hubungan kepemimpinan Islami dan komitmen terhadap kinerja karyawan, komitmen juga bukan merupakan variabel intervening dari hubungan kepemimpinan Islami dan etos kerja Islami terhadap kinerja karyawan.