dc.contributor.advisor | SOSIATI, HARINI | |
dc.contributor.author | SEPTIAJI, ILHAM DWI | |
dc.date.accessioned | 2018-10-17T04:19:55Z | |
dc.date.available | 2018-10-17T04:19:55Z | |
dc.date.issued | 2018-07-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22201 | |
dc.description | Kitosan dan polyvinyl alcohol (PVA) merupakan bahan polimer yang
diminati dan dikembangkan untuk diaplikasikan di bidang biomedis diantaranya
sebagai bahan pembalut luka, karena memiliki sifat tidak beracun, dan
biokompatibel. Membran nanofiber yang dibuat dari campuran kitosan dan PVA
dengan metode elctrospinning masih memiliki kuat tarik yang relatif rendah.
Untuk aplikasi bahan pembalut luka, diperlukan membran yang memiliki kuat
tarik relatif tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat membran nanofiber
dari bahan kitosan nanoemulsi (NeCS) dan PVA dengan metode electrospinning
untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi NeCS pada larutan PVA
terhadap perubahan morfologi dan sifat tarik memmbran nanofiber NeCS/PVA.
Pembuatan membran nanofiber NeCS/PVA dengan metode
electrospinning diawali dengan membuat larutan PVA (10% berat) sebagai
matriks. Kemudian, NeCS sebagai filler ditambahkan pada larutan PVA untuk
dibuat sebagai larutan spinning NeCS/PVA dengan berbagai konsentrasi yaitu 0,
5, 10, dan 15 (% berat). pada larutan PVA. Selanjutnya proses electrospinning
dari larutan NeCS/PVA dilakukan pada tegangan 15 kV, jarak antara ujung jarum
dengan plat kolektor (TCD) 12 cm, dan diameter internal (ID) jarum syringe 0,6
mm. Karakterisasi larutan spinning dilakukan menggunakan viskometer dan
konduktometer. Morfologi membran nanofiber NeCS/PVA yang dihasilkan,
kemudian dikarakterisasi dengan scanning electron microscope (SEM) dan sifat
tarik membrane diuji menggunakan universal testing machine (UTM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat larutan spinning
mempengaruhi morfologi membran nanofiber. Penurunan viskositas mampu
menurunkan ukuran diameter fiber dan konduktivitas elektrik larutan mampu
mempengaruhi keseragaman diameter nanofiber. Membran nanofiber yang
dihasilkan memiliki morfologi yang seragam dengan diameter fiber dari 143,80-
264,83 nm. Adapun hasil uji sifat tarik menunjukkan bahwa membran nanofiber
NeCS/PVA memiliki kuat tarik paling rendah pada konsentrasi NeCS 0% yaitu
7,099 MPa dan tertinggi pada konsentrasi NeCS 15% yaitu 8,6404 MPa. Adapun
nilai modulus elastisitas membran yaitu antara 82,791 – 108,365 MPa. Membran
nanofiber NeCS/PVA yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembalut luka dimasa mendatang. | en_US |
dc.description.abstract | The polymer materials of chitosan (CS) and polyvinyl alcohol (PVA) have
attracted research interest in biomedical applications such as for wound dressing
material due to their non-toxicity and biocompatibility. The electrospun nanofiber
membranes made of a blended CS and PVA seemed to behave a relatively low
tensile strength. In this research, therefore, the electrospun nanofiber membranes
were prepared using the blended CS nano-emulsion (CSNe) and PVA to increase
the tensile strength of the membrane. The effect of the addition of CSNe
concentration into the PVA solution on the changes in nanofiber morphology has
also been studied.
Fabrication of the CSNe/PVA nanofiber membranes was began by preparing
a PVA solution (10 wt. %) as a matrix. After that, the spinning solution of
CSNe/PVA with various CSNe concentrations (0, 5, 10, 15 wt. 5%) was prepared
by the addition of CSNe as fillers into the PVA solution. The electrospinning
process of CSNe/PVA solution was carried out under the optimized conditions of
applied voltage 15 kV, a fix distance from the syringe needle tip to a collector
plate (TCD) 12 mm and internal diameter (ID) of the needle 8 mm. The viscosity
and conductivity of the spinning solutions were measured using a viscometer and
conductometer, respectively. Scanning electron microscope (SEM) was employed
to characterize the morphology of the membranes and the membranes were tensile
tested using a universal testing machine (UTM).
The results indicated that the properties of spinning solutions affect the
morphology of the nanofiber membranes. A decrease of the viscosity reduces the
fiber diameter. Changes in the electrical conductivity of the spinning solution
provide an impact on the uniformity of the fiber size ranging from 143.80 nm to
264.83 nm. The lowest (7.099 MPa) and highest (8.6404 MPa) tensile strengths
were shown in the membrane with 0% and 15% CSNe concentrations,
respectively. Whereas, the modulus elasticity of the membranes was ranging from
82.791 MPa to 108.365 MPa. The produced CSNe/PVA nanofiber membranes are
expected to be useful as a wound dressing material shortly soon. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | chitosan, PVA, electrospinning, nanofiber, SEM, tensile properties | en_US |
dc.title | KARAKTERISASI SIFAT MEKANIS DAN FISIS ELECTROSPUN NANOEMULSI KITOSAN (NeCS) / POLYVINIL ALKOHOL (PVA) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
339 | en_US |