THERMOMETER TYMPANI DENGAN PENYIMPANAN EKSTERNAL
Abstract
Untuk mengukur suhu tubuh tergantung pada jenis termometer dan luas
bodi yang digunakan untuk pengukuran. Suhu tubuh pada manusia sangat bervariasi
tergantung pada lokasi dimana pembacaan dilakukan. Termometer pada membran
timpani menggunakan inframerah dianggap ideal karena membran timpani dan
hipotalamus memiliki suplai darah arteri yang berasal dari arteri karotis (leher).
Oleh karena itu, membran timpani dianggap secara langsung mendekati suhu inti.
Manusia bisa juga disebut sebagai mahluk homoioterm, artinya suhu tubuh pada
manusia akan stabil meskipun suhu lingkungan mengalami fluktuasi jauh diatas
atau dibawah suhu tubuh pada kasus ini kulit memegang peranan penting dalam
mempertahankan suhu tubuh, didalam kulit terdapat jaringan pembuluh darah dan
kelenjar keringat yang dikendalikan oleh sistem saraf. Di samping itu terdapat
reseptor di antaranya adalah termoreseptor yaitu reseptor didalam tubuh yang
sangat peka terhadap perubahan suhu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis membuat ”THERMOMETER
TYMPANI” menggunakan sensor MLX90614 sebagai sensor inframerah pasif
yang dapat menerima energi inframerah dari membran timpani. Dalam penelitian
ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan membuat hasil pengukuran
dibandingkan dengan termometer telinga yang telah dikalibrasi untuk mendapatkan
tingkat akurasi yang tinggi pada alat yang dibuat.