Show simple item record

dc.contributor.authorWIDARASTUTI, RATNA
dc.date.accessioned2018-10-18T03:32:38Z
dc.date.available2018-10-18T03:32:38Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22266
dc.descriptionPendahuluan : Rumah sakit “X” merupakan RS tipe D dengan tarif paket BPJS lebih rendah dibandingkan tarif rumah sakit, sehingga banyak kasus yang ditangani mengalami kerugian. Rumah sakit Swasta “X” mempunyai unggulan di bidang pelayanan kandungan, kasus kandungan yang banyak ditangani di rumah sakit yaitu pasien persalinan, tindakan curettage dan tindakan sectio caesaria di ruang rawat inap Mawaddah. Tujuan : Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis efektifitas kolaborasi interprofesi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengelolaan pasien rawat inap di Rumah Sakit “X” tahun 2018. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methode atau metode campuran. Dengan menggunakan strategi triangulasi konkuren dimana peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren(dalam satu waktu). Subyek penelitian adalah tenaga kesehatan yang melakukan kolaborasi interprofesi di ruang Mawaddah, yang terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter umum, perawat, bidan, apoteker dan ahli gizi. Data diambil dengan cara analisa dokumen, kuesioner dan wawancara. Hasil Penelitian : Hasil penelitian dan analisis data kualitatif wawancara tenaga kesehatan menunjukkan bahwa tenaga kesehatan sudah memahami tentang praktek kolaborasi interprofesi namun ada kendala kurangnya SDM yaitu apoteker dan ahli gizi serta kendala komunikasi antar profesi saat melaksanakan praktek kolaborasi. Hasil penelitian dan analisis data kuantitatif kuesioner kepuasan pasien menunjukkan bahwa dengan indeks kepuasan akan proses kolaborasi dalam lima skala sudah dalam kategori puas, untuk indikator prosedur, persyaratan administrasi dan pelayanan xiv bernilai 3,68, sedangkan kepuasan pasien terkait performa petugas bernilai 3,63. Hasil observasi dokumen rekam medik menunjukkan bahwa 100% tenaga medis telah menjalankan SOP, namun dalam pengelolaan pasien 100% tidak sesuai dengan Clinical Pathway. Simpulan : Proses kolaborasi belum sepenuhnya dijalankan sebagai akibat adanya hambatan internal RS, namun dengan adanya kolaborasi interprofesi ini meningkatkan kepuasan pasien. Dalam pengelolaan pasien ternyata tenaga medis tidak menjalankan sesuai clinical pathway, hal ini yang meyebabkan layanan menjadi kurang efektif dan RS masih mengalami kerugian. Kata Kunci : Kolaborasi Interprofesi, Pengelolaan Pasien.en_US
dc.description.abstractIntroduction : Private Hospital is a type D hospital with low BPJS tariff package. Therefore the hospital often experiences loss. The prime service given by Private Hospital is Obstetric and Gynaecology Service. The most cases handled are delivery, curettage and sectio caesaria. The patients of the cases are taken to Mawaddah Ward. Purpose : This research is aimed to analyse the effectiveness of paramedic interprofessional collaboration in increasing the management quality of hospitalized patients in Mawaddah ward in Private Hospital in 2018. Research Methodology : The research uses mixed method. Quantitative and qualitative data are collected using concurrent triangulation strategy in one time period. The subjects of the research are paramedics doing interprofessional collaboration in Mawaddah ward. They are gynaecologist, general practitioner, nurses, midwives, pharmacist, and nutritionist. The data are collected by document analysis, questionnaire, and interview. Research Result : The interview result analysis shows that the paramedics have understood about interprofessional collaboration practices but the pharmacist and the nutritionist are under-staffed. Another obstacle is interprofessional communication problem. The questionare result analysis on the patient satisfaction shows that based on 5 satisfaction scale, the patients are satisfied with the collaboration process, the point for procedure indicator, administration requirement, and service is 3,68, and patient satisfaction on the officers’ performance is 3,63 in point. The medical record document observation result shows that all paramedic (100%) have worked based on xvi their SOP. However, in the patient treatment, they do not work on the Clinical Pathway. Conclusion : The whole collaboration process is not yet undergone thoroughly due to the hospital internal problems yet the interprofessional collaboration increases patient satisfaction. The paramedics do not complete the clinical pathway in treating the patients. This leads to hospital less effective service and the hospital also experiences losses. Keywords : interprofessional collaboration, patient treatmenten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectinterprofessional collaborationen_US
dc.subjectpatient treatmenten_US
dc.titleEFEKTIFITAS KOLABORASI INTERPROFESI TENAGA KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGELOLAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUANG MAWADDAH RUMAH SAKIT “X” TAHUN 2018en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record