EVALUASI MANAJEMEN NUTRISI PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Latar Belakang. Manajemen pelayanan gizi berkontribusi pada upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan tingkat kesehatan dan meningkatkan status gizi. Manajemen pelayanan gizi yang buruk menyebabkan tingginya resiko penurunan kesehatan pasien bahkan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan tiga aspek manajemen pelayanan gizi yaitu sumber daya manusia, tata laksana, dan peralatan di bangsal kelas tiga Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.
Metode. Penelitian menggunakan penelitian campuran dengan desain deskriptif observasional dan studi kasus. Pengambilan data secara belah lintang. Responden perawat sebanyak 30 orang dan ahli gizi 2 orang, serta informan 5 orang perawat dan 2 orang ahli gizi. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, checklist dan panduan wawancara. Observasi data rekam medis pasien secara retrospektif 3 bulan sebanyak 30 berkas. Analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif-inferensial dan uji hubungan. Data kualitatif dianalisis berdasarkan kode tema dan sub tema.
Hasil. Uji hubungan pengetahuan dan keterisian formulir asesmen nutrisi sig. 0.262, pengetahuan dan keterisian formulir pola fungsional sig. 0.008, pengetahuan dan keterisian formulir kebutuhan edukasi sig. 0.528. Kelengkapan Formulir asuhan gizi (RM 19.e) 0%, CPPT (RM 08) 46,67%, catatan edukasi (RM 10) 21,37% dan skrining ulang gizi (RM 19,f) 0%.
Simpulan. Penelitian menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan kelengkapan formulir asesmen nutrisi dan kebutuhan edukasi, namun ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan kelengkapan formulir pola fungsional yang bersifat negatif. Pada ahli gizi ada hubungan antara pengetahuan ahli gizi dengan kelengkapan formulir asuhan gizi (rm 19e). Ada hubungan antara tata laksana pelayanan asuhan gizi perawat dan ahli gizi dengan kelengkapan dokumen. Ada hubungan antara manajemen peralatan dan bahan dengan kelengkapan dokumen pada perawat, namun tidak ada hubungan pada ahli gizi.