Penelitian ini akan menganalisis strategi komunikasi penyuluhan untuk menganngulangi gizi buruk di desa leuwidamar yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Latar belakang masalah dari komunikasi penyuluhan ini adalah masih banyaknya warga desa yang mengidap penyakit gizi buruk dan juga masih adanya warga yang kurang paham dengan penyuluhan yang diadakan. Program penyuluhan gizi buruk ini ditujukan kepada masyarakat desa Leuwidamar guna mensejahterakan kesehatan gizi di desa ini yang mayoritas masih banyak warganya yang mengidap gizi buruk. Warga diharapkan wajib berpartisipasi terhadap program penyuluhan gizi buruk ini, karena program yang diusung oleh Dinas Kesehatan Banten ini ingin mensejahterakan kesehatan warga desa Leuwidamar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses komunikasi penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang dilakukan di desa Leuwidamar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penelitian deskriptif kualitatif hanyalah memaparkan situasi atau pristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan tidak menguji hipotesis populasi tertentu secara factual dan cermat. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi dapat mempengaruhi warga untuk turut berperan dalam kegiatan posyandu, dan merubah gaya dan pola hidup yang sehat dan makan makanan yang bergizi.