| dc.contributor.advisor | NURSETIAWAN, NURSETIAWAN | |
| dc.contributor.author | MIFTAYUGI, DANANG | |
| dc.date.accessioned | 2018-10-22T04:15:21Z | |
| dc.date.available | 2018-10-22T04:15:21Z | |
| dc.date.issued | 2018-07-17 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22428 | |
| dc.description | Gunung Api Merapi adalah satu dari sekian Gunung Api di Indonesia yang tergolong sangat aktif. Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010, mengakibatkan aliran dan banjir lahar dingin yang membawa jumlah material yang mencapai 150 juta m3 yang tersebar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Sungai code adalah satu dari sekian sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan juga merupakan daerah aliran sungai (DAS) yang panjangnya 18 km, aliran air di kali ini bisa menjadi potensi banjir bila terjadi hujan lebat dengan intensitas yang tinggi, terlebih jika terjadi setelah letusan Gunung Api terjadi. Dengan semakin banyak kejadian di kota Yogyakarta yang diakibatkan oleh berubahnya nilai laju infiltrasi yang diakibatkan endapan abu letusan Gunung Merapi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai laju infiltrasi dengan menggunakan doublering infiltrometer dengan lokasi penelitian disebar pada 8 titik di sungai code. Hasil dari penelitian ini yang di ujikan di 8 titik berbeda yang menyimpulkan bahwa titik 1 adalah titik kapasitas infiltrasinya paling besar dibandingkan titik-tik lainya yaitu 8,69 cm/jam, yang berlokasikan di Ngepring, Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman DIY. | en_US |
| dc.description.abstract | Merapi mountain is one of the few volcanoes in Indonesia that are classified as very active. Merapi mountain eruption that occurred in 2010, resulting in cold lava flows and floods carrying a volume of material reaching 150 million m3 spread over the rivers that head on Mount Merapi. River code is one of the rivers that originated from Mount Merapi and also a watershed (DAS) which is 18 km long, the flow of water at this time could be a potential flood in case of heavy rains with high intensity, especially if it occurs after the eruption of the mountain fire occurs. With more and more events in the city of Yogyakarta caused by the change in the rate of infiltration caused by sedimentation of the volcanic eruption ash. The study was conducted to determine the rate of infiltration using doublering infiltrometer with the location of the research spread at 8 points in the river code.The results of this study were tested at 8 different points which concluded that point 1 was the largest infiltration capacity point compared to other tick points of 8.69 cm / h, located at Ngepring, Purwobinangun, Pakem, Sleman District DIY | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Merapi Mountain, Code, Infiltration Rate, Doublering Infiltrometer. | en_US |
| dc.title | UJI LAPANGAN NILAI INFILTRASI TERHADAP POTENSI BANJIR DI KAWASAN SUNGAI CODE | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F T
456 | en_US |
