PERKUATAN BRACING BAJA PADA SEKELILING GEDUNG TIDAK BERATURAN UNTUK MENGURANGI SIMPANGAN AKIBAT GEMPA
Abstract
Besarnya potensi kerusakan akibat gempa pada gedung bertingkat dapat
menyebabkan terjadinya kegagalan struktur. Bangunan yang memiliki tingkat
kekakuan lateral yang rendah, rentan terhadap terjadinya simpangan (drift) hingga
kegagalan struktur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
engaruh struktur gedung AR Fachruddin pada kondisi ketika terjadinya gempa
sebelum dan sesudah penambahan bracing. Analisis yang dilakukan mengunakan
metode analisis gempa respon spektrum dengan bantuan progam ETABS. Hasil
yang diperhitungkan berupa gaya geser (story shear), perpindahan lateral
(displacement), dan simpangan antar alantai (story drift). Setelah dilakukan
beberapa percobaan mendapatkan hasil bahwa bracing yang digunakan berupa siku
ganda berukuran 160.160.17 mm, dan dipasang mengelilingi gedung. Besarnya
nilai kapasitas bracingdari penelitian menunjukan bahwa nilai kapasitas rasio
bracing masih berada dalam kategori aman. Hasil analisis selanjutnya menunjukan
terjadinya peningkatan nilai gaya geser, setelah diterapkanya pemasangan bracing
gaya geser pada arah x meningkat hingga 49,8%, sedangkan pada arah y mencapai
49,1%. Hal berlainan dialami oleh simpangan dimana pada model dengan
penambahan bracing, nilai penurunan didapatkan pada arah mencapai 49% dan
untuk arah y mencapai 64%, sedangkan pada displacement, penurunan yang terjadi
mencapai 58% dan arah y mencapai 64%. Penggunaan bracing sebagai
penambahan kekakuan lateral memberikan dampak memperbaiki kinerja struktur
secara signifikan.