Show simple item record

dc.contributor.advisorMUCHLISIN, MUCHLISIN
dc.contributor.authorSYAHRUL, ARFA JAYA
dc.date.accessioned2018-10-23T05:41:51Z
dc.date.available2018-10-23T05:41:51Z
dc.date.issued2018-08-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22494
dc.descriptionIndonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat penggunaan kendaraan di setiap tahunnya selalu meningkat. Ketika hal tersebut tidak dibarengi dengan pemodelan lalu lintas yang ada maka akan terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup sulit untuk diselesaikan, khususnya pada simpang. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang mengalami kemacetan dikarenakan menjadi kota pariwisata dan kota pendidikan di Indonesia. Simpang jetis merupakan salah satu simpang yang berada di kota Yogyakarta yang mengalami kemacetan tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja tingkat pelayanan jalan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas perlu dilakukan peningkatan level of service (los) dengan melakukan evaluasi, analisa, dan pemodelan ulang pada simpang tersebut untuk menentukan rasio belok dan urutan fase yang lebih efektif dengan menggunakan PTV VISSIM dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat pelayan jalan. Hasil pemodelan yang diperoleh pada kondisi eksisting di simpang bersinyal jetis tersebut termasuk pada tingkat pelayanan F (sangat buruk) dengan nilai tundaan 85,77 detik/kendaraan, sehingga sangat diperlukan evaluasi pada simpang tersebut. Hasil yang diperoleh dari simpang bersinyal jetis pada jam puncak 06.15-07.15 yaitu rasio terbaik pada lengan selatan dan utara dengan persentase rasio lurus 90% dan rasio belok kanan 10%, dengan nilai tundaan sebesar 63,81 detik/kendaraan dan tingan pelayanan E.en_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat penggunaan kendaraan di setiap tahunnya selalu meningkat. Ketika hal tersebut tidak dibarengi dengan pemodelan lalu lintas yang ada maka akan terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup sulit untuk diselesaikan, khususnya pada simpang. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang mengalami kemacetan dikarenakan menjadi kota pariwisata dan kota pendidikan di Indonesia. Simpang jetis merupakan salah satu simpang yang berada di kota Yogyakarta yang mengalami kemacetan tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja tingkat pelayanan jalan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas perlu dilakukan peningkatan level of service (los) dengan melakukan evaluasi, analisa, dan pemodelan ulang pada simpang tersebut untuk menentukan rasio belok dan urutan fase yang lebih efektif dengan menggunakan PTV VISSIM dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat pelayan jalan. Hasil pemodelan yang diperoleh pada kondisi eksisting di simpang bersinyal jetis tersebut termasuk pada tingkat pelayanan F (sangat buruk) dengan nilai tundaan 85,77 detik/kendaraan, sehingga sangat diperlukan evaluasi pada simpang tersebut. Hasil yang diperoleh dari simpang bersinyal jetis pada jam puncak 06.15-07.15 yaitu rasio terbaik pada lengan selatan dan utara dengan persentase rasio lurus 90% dan rasio belok kanan 10%, dengan nilai tundaan sebesar 63,81 detik/kendaraan dan tingan pelayanan E.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPTV VISSIM 10.03, rasio belok, simpang bersinyal, waktu siklusen_US
dc.titlePEMODELAN SIMPANG BERSINYAL AKIBAT PERUBAHAN FASE DENGAN SOFTWARE PTV VISSIM PADA SIMPANG EMPAT BERSINYAL JETISen_US
dc.typeThesis SKR F T 476en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record