PENGARUH TINGKAT KEKERINGAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH VARIETAS TIRON (Allium ascalonicum L)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan bawang merah yang telah diaplikasikan dengan mikoriza pada berbagai kondisi kekeringan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian di Green house dan analisis di Laboratorium Agrobioteknologi dan Penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari-Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen faktor tunggal yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan adalah volume air untuk mencapai kondisi kadar lengas kapasitas lapang tanah yang terdiri atas 4 tingkatan yaitu A = Volume air 100% Kapasitas Lapang; B = Volume air kadar lengas 70% kapasitas lapang ; C = Volume air kadar lengas 50% kapasitas lapang; dan D = Volume air kadar lengas 30% kapasitas lapang. Setiap perlakuan ditambahkan inokulum Cendawan Mikoriza Arbuskula dengan dosis 40 gram/tanaman, perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dengan masing-masing ulangan terdapat 1 tanaman sampel dan 2 tanaman korban sehingga terdapat 36 unti percobaan. Hasil penelitian tanaman bawang merah yang diinokulasi dengan mikoriza dapat bertahan hidup sampai volume air sebanyak 50% dari penambahan air untuk mencukupi kapasitas lapang. Semakin banyak penambahan air tanah maka semakin baik pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Volume air sebanyak 70%, 50% dan 30% dari penambahan air untuk mencukupi kapasitas lapang menghasilkan pertumbuhan dan umbi yang lebih rendah dibandingkan 100% kapasitas lapang.