Berbagai perkembangan dan kemajuan teknologi serta pertumbuhan kendaraan yang terjadi, tentu akan menimbulkan beberapa permasalahan transportasi. Keselamatan jalan merupakan faktor yang penting sebelum jalan beroperasi maupun setelah beroperasi. Pemeriksaan secara berkala untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan jalan tersebut, sehingga dapat memberikan masukkan bagi pemerintah, perencana atau kontraktor dalam menyusun pedoman inspeksi keselamatan jalan yang berorientasi pada keselamatan jalan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan Inspeksi Keselamatan Jalan Wates-Purworejo Km 2 sampai dengan Km 7, mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mengevaluasi potensi kecelakaan dan membandingkan hasil inspeksi dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kejadian kecelakaan sebanyak 30 kejadian, pada periode tahun 2015 sampai dengan 2016, dengan jumlah korban terbanyak yang mengalami luka ringan sebanyak 56 korban jiwa dan meninggal dunia sebanyak 3 korban jiwa. Berdasarkan kejadian kecelakaan, yang paling banyak adalah tipe Kecelakaan Tanpa Gerakan Membelok Dua Kendaraan (KDK) sebanyak 12 kejadian, dengan jenis tabrakan yang menabrak kendaraan lain dari belakang yang bergerak searah (Re) sebanyak 13 kejadian, jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan adalah sepeda motor. Sedangkan jenis kelamin yang terlibat kecelakaan baik sebagai pelaku maupun korban didominasi oleh jenis kelamin laki-laki denga rentang usia 16-25 tahun. Berdasarkan hasil analisis ada beberapa indikasi dari penyebab kecelakaan yaitu kondisi lingkungan yang banyak ditumbuhi pepohonan sehingga menghalangi fasilitas perambuan, rambu lalu lintas yang berjajar dengan jarak yang cukup dekat dan kurangnya fasilitas rambu lalu lintas.