Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDODO, WAHYU
dc.contributor.advisorMUCHLISIN, MUCHLISIN
dc.contributor.authorARDHIANTO, RIFKI
dc.date.accessioned2018-10-25T04:15:20Z
dc.date.available2018-10-25T04:15:20Z
dc.date.issued2018-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22614
dc.descriptionKabupaten Kulonprogo termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki daya tarik tersendiri sebagai kota pelajar, kota budaya, dan kota tujuan wisata yang mampu menarik pendatang. Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat menyebabkan bertambahnya jumlah pemilik kendaraan yang akan berakibat pada prilaku pengguna jalan raya serta berakibat meningkatnya volume lalu lintas. Jalan Yogyakarta – Wates km 19 -23 merupakan jalan arteri yang menghubungkan antara Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulonprogo dan jalan strategis penghubung Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Karena seringnya terjadinya kecelakaan pada ruas jalan ini, maka salah satu cara untuk mengurangi angka kecelakaan tersebut dengan melakukan analisis terhadap penyebab kecelakaan lalu lintas. Inspeksi Keselamatan Jalan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi situasi yang beresiko tinggi atau potensi terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan inspeksi keselamatan jalan seperti geometrik dan perlengkapan pada ruas jalan Yogyakarta – Wates Km 19 – 23, dan memberikan alternatif solusi untuk meningkatkan keselamatan jalan khususnya geometrik jalan.Hasil dari penelitian ini adalah (1) Ruas jalan Yogyakarta – Wates Km 19 – 23 memiliki 3 tikungan yang semuanya berjenis S-C-S dan jarak pandang henti (Jh) sebesar 89,910 m sedangkan jarak pandang mendahului (Jd) sebesar 383,733m sudah memenuhi karena dalam perencanaannya jarak pandang henti (Jh) 106,559 m dan jarak pandang mendahului (Jd) 441,952 m. (2) Presentase perlengkapan jalan yang tidak memenuhi standar sebesar 44,44% perlengkapan jalan pada ruas jalan Yogyakarta – Wates Km 19 – 23 kelengkapan rambu yang kurang seperti rambu peringatan jalan yang berliku, rambu peringatan adanya jembatan, rambu batas kecepatan maksimum, dan kurangnya rambu peringatan membelok arah ke-kanan dan ke-kiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat potensi daerah rawan kecelakaan yang tidak memberi keselamatan bagi pengguna jalan tersebut.en_US
dc.description.abstractKulon Progo Regency is located in the Special Region of Yogyakarta province which has its own charm as the city of students, culture, and tourist destination that is able to attract newcomers. Its growing population and high economic growth rates can lead to an increase in the number of vehicle owners that will result in the behavior of road users and increased traffic volume. Yogyakarta – Wates Road km 19 – 23 is an artery road which connects Sleman Regency with Kulon Progo Regency and a strategic road that connects Special Region of Yogyakarta and Central Java Province. Because of the frequent occurrence of accidents on this road, then one of the ways to reduce the number of accidents can be done by conducting an analysis of the causes of traffic accidents. Therefore, Road Safety Inspection is necessary to be done to identify high – risk situations or potential accidents. The purpose of this research is to conduct road safety inspection such as by examining the road geometrics and equipment on Yogyakarta – Wates Road km 19 – 23, and to provide the alternative solution to improve the road safety, particularly the road geometrics. The result of this research are (1) Yogyakarta – Wates Road km 19 – 23 has 3 bends all of which are the type of SCS and the stopping sight distance is 89.910 m while the passing sight distance is 383.733m which have fulfilled because in the planned stopping sight distance is 106.559 m and the planned passing sight distance is 441.952 m. (2) The percentage of non – standard road equipment is 44.44% of the road equipment on Yogyakarta – Wates Road km 19 – 23 The inadequate road equipment is the warning signs of winding road, and bridge, maximum speed limit warning, and lack of warning signs to turn right and left.Therefore, the results show that there is a potential for accident – prone areas that do not provide safety for the road users.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectRoad Geometrics, Road Safety, Road Equipment, Road Safety Inspection.en_US
dc.titleINSPEKSI KESELAMATAN JALAN STUDI KASUS JALAN YOGYAKARTA – WATES KM 19 – 23, SENTOLO, KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.en_US
dc.typeThesis SKR F T 314en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record