dc.contributor.advisor | MUCHLISIN, MUCHLISIN | |
dc.contributor.author | AS'ARI, MUHAMAD AGUNG | |
dc.date.accessioned | 2018-10-25T04:21:24Z | |
dc.date.available | 2018-10-25T04:21:24Z | |
dc.date.issued | 2018-07-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22615 | |
dc.description | D.I. Yogyakarta memiliki sejumlah permasalahan transportasi khususnya
lalu lintas. Banyaknya pengunjung yang datang ke Yogyakarta membuat volume
kendaraan semakin padat, serta akan meningkatkan kebutuhan tempat penginapan,
sehingga Hotel Luminor Winotosastro Jogja berencana untuk mengembangkan
hotelnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk meminimalisir dampak lalu
lintas pada kegiatan pengembangan Hotel Luminor Winotosastro Jogja maka
dibutuhkan analisis dampak lalu lintas (ANDALALIN). Dalam penelitian ini
menggunakan metode perbandingan untuk kebutuhan parkir dan bangkitan, untuk
pembandingnya dipilih Kangen Boutique Hotel, serta kinerja lalu lintas saat
eksisting dan operasional mengacu pada MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisis
pada saat operasional kebutuhan parkir sebanyak 67 SRP mobil dan 77 SRP motor
dengan luas 1334,2 m2, sudah tercukupi karena pihak hotel menyediakan lahan
untuk parkir seluas 3200,45 m2, kinerja ruas jalan pada saat eksisting derajat
kejenuhan (DS) tertinggi 0,99 dan tingkat pelayanan jalan “E”, Do Nothing pada
awal operasional Jl. Laksda Adisucipto mengalami peningkatan drajat kejenuhan
(DS) sebesar 0,19 (19%) menjadi 1,18, sehingga tingkat pelayanan “E” menjadi “F”
yaitu volume lalu lintas berada pada kapasitasnya. Setelah 5 tahun operasional
derajat kejenuhan (DS) tertinggi 1,82 pada tingkat pelayanan jalan “F”. jika
mengacu batas aman acuan MKJI 1997 untuk ruas jalan DS = 0,85 maka ruas jalan
ini perlu perbaikan kinerja ruas jalannya. Setelah Do Something nilai DS tertinggi
awal operasional adalah 1,03 dengan tingkat pelayanan jalan “F”, dan DS tertinggi
5 tahun operasional adalah 1,58 tingkat pelayanan jalan “F”. | en_US |
dc.description.abstract | D.I Yogyakarta has a number of transportation problems, especially traffic.
The number of tourists who come to Yogyakarta to make the volume of vehicles
more solid. The number of tourists will also increase the need for lodging, so Hotel
Luminor Winotosastro Jogja plans to develop its hotel to meet those needs. To
minimize the impact of traffic on the development activities of Hotel Luminor
Winotosastro Jogja then it needs a traffic impact analysis (ANDALALIN). In this
study using the comparison method for parking and generating needs, for
comparison Kangen Boutique Hotel selected, as well as current and operational
traffic performance refers to MKJI 1997. Based on the analysis of the operational
needs of 67 SRP cars and 77 SRP motor with wide 1334.2 m2, is sufficient because
the hotel provides land for parking area of 3200.45 m2, the performance of roads
on the existing existence of the highest degree of saturation (DS) 0.99 and the level
of service road "E", Do Nothing at the beginning of operations Jl. Laksda
Adisucipto experienced an increase in degree of saturation (DS) of 0.19 (19%) to
1.18, so the service level "E" becomes "F" ie the volume of traffic is at its capacity.
After 5 years of operation the highest degree of saturation (DS) 1.82 at "F" road
service level. if it refers to the safe boundary of MKJI 1997 reference for road
segment DS = 0.85 then this road section needs to improve the performance of its
road segment. After Do Something the highest initial DS operating value is 1.03
with the "F" road service level, and the top 5-year operational DS is 1.58 "F" road
service level. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | ANDALALIN, MKJI 1997, Comparator, Level of service. | en_US |
dc.title | ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS KEGIATAN PENGEMBANGAN HOTEL LUMINOR WINOTOSASTRO JOGJA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
455 | en_US |