UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI DAN DAUN BENGKUANG (PACHYRHIZUS EROSUS) PADA ULAT BAWANG (SPODOPTERA EXIGUA) TANAMAN BAWANG MERAH
Abstract
Serangan ulat bawang (Spodoptera exigua) pada bawang merah selama ini dikendalikan dengan pestisida sintetis sehingga perlu dilakukan pengendalian secara terpadu menggunakan pestisida nabati seperti ekstrak biji dan ekstrak daun bengkuang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak biji dan ekstrak daun bengkuang yang efektif dalam mengendalikan serangan hama ulat bawang serta mengetahui pengaruhnya terhadap tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi, Laboratorium Farmasi, Laboratorium Pascapanen, Laboratorium Penelitian dan Green House Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Desember 2017 hingga Juni 2018. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang diujikan adalah organ tanaman bengkuang dan konsentrasi yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu ekstrak biji bengkuang dengan konsentrasi 1%, 1,5%, dan 2% serta ekstrak daun bengkuang dengan konsentrasi 6%, 9%, dan 12%, ditambah 2 perlakuan yaitu penyemprotan menggunakan pestisida berbahan aktif Sipermetrin dan tanpa perlakuan penyemprotan sebagai pembanding. Pengamatan dilakukan terhadap hama dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji 1% dan ekstrak daun 6% sudah efektif mengendalikan hama ulat bawang pada uji laboratorium dan uji lapangan yang dibuktikan pada mortalitas, kecepatan kematian, efikasi dan kerusakan tanaman akibat serangan hama ulat bawang. Ekstrak biji dan ekstrak daun bengkuang tidak berpengaruh negatif terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan fitotoksisitas tanaman bawang merah.