Show simple item record

dc.contributor.advisorSAJRIYAH
dc.contributor.advisorSUPANGKAT, GATOT
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorYOLANDA, GITY MAULANA
dc.date.accessioned2018-10-30T03:03:08Z
dc.date.available2018-10-30T03:03:08Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22721
dc.descriptiondiversifikasi produk pangan. Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten penghasil singkong dan memiliki varietas singkong lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu kendala produksi singkong yaitu tidak dapat tersedia setiap saat karena merupakan tanaman semusim yang berumur panjang, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaturan waktu tanam pada berbagai varietas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengaji respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas singkong dengan waktu tanam yang berbeda di kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama varietas yang terdiri dari 3 varietas, yaitu Gambyong, Gatotkoco dan Kirik. Faktor kedua waktu tanam terdiri dari 3 waktu tanam, yaitu Tanam bulan ke-1 (September), Tanam bulan ke-2 (Oktober) dan Tanam bulan ke-3 (November). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi tunas, luas daun, diameter batang, jumlah daun, panjang ubi, diameter ubi, berat ubi/tanaman, berat ubi/ubi, hasil ubi, kandungan pati dan kandungan HCN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga varietas Gambyong, Gatotokoco, dan Kirik yang ditanam pada bulan September nyata lebih baik pertumbuhan dan hasilnya dibandingkan waktu tanam bulan Oktober dan November. Tiga varietas yang ditanam pada bulan September menghasilkan ubi tertinggi sebesar 15,26 ton/ha pada umur panen 5 bulanen_US
dc.description.abstractdiversifikasi produk pangan. Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten penghasil singkong dan memiliki varietas singkong lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu kendala produksi singkong yaitu tidak dapat tersedia setiap saat karena merupakan tanaman semusim yang berumur panjang, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaturan waktu tanam pada berbagai varietas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengaji respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas singkong dengan waktu tanam yang berbeda di kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama varietas yang terdiri dari 3 varietas, yaitu Gambyong, Gatotkoco dan Kirik. Faktor kedua waktu tanam terdiri dari 3 waktu tanam, yaitu Tanam bulan ke-1 (September), Tanam bulan ke-2 (Oktober) dan Tanam bulan ke-3 (November). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi tunas, luas daun, diameter batang, jumlah daun, panjang ubi, diameter ubi, berat ubi/tanaman, berat ubi/ubi, hasil ubi, kandungan pati dan kandungan HCN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga varietas Gambyong, Gatotokoco, dan Kirik yang ditanam pada bulan September nyata lebih baik pertumbuhan dan hasilnya dibandingkan waktu tanam bulan Oktober dan November. Tiga varietas yang ditanam pada bulan September menghasilkan ubi tertinggi sebesar 15,26 ton/ha pada umur panen 5 bulanen_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectsingkong, varietas, waktu tanam.en_US
dc.titleKERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) PADA PERBEDAAN WAKTU TANAM DI GUNUNGKIDULen_US
dc.typeThesis SKR F P 210en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record