Show simple item record

dc.contributor.authorRAFSHANJANI, ANDRE
dc.date.accessioned2018-10-30T03:21:38Z
dc.date.available2018-10-30T03:21:38Z
dc.date.issued2018-08-30
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22722
dc.descriptionIndonesia disebut sebagai bangsa yang multietnis. Sebagai bukti Indonesia diperkirakan terdapat 931 etnik dengan 731 bahasa. Beberapa bentuk etnis diantaranya yaitu etnis besar dan etnis kecil. Contoh dari etnis besar di Indonesia antara lain: Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bali, Minangkabau, Batak, Dayak, Bugis, dan Cina (Tionghoa). Cina atau Muslim Tionghoa mendapat tantangan yang banyak sekali ketika masuk Islam. Berdasarkan fenomena tadi maka peneliti mengambil judul “Interaksi Sosial Keagamaan Muslim Tionghoa di Kota Singkawang Tahun 2018”. Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan teori interaksi, empat narasumber muslim tionghoa, dan berlokasi di kota Singkawang Kalimantan Barat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pesan moral dan juga secara Islam. Kesimpulannya ialah Tionghoa muslim di Singkawang kurang dari 450 orang. Orang Tionghoa muslim di Sambas dalam sejarahnya lebih banyak merubah status kesukuan mereka menjadi Melayu ketika mereka masuk Islam. Jejak keberadaan komunitas Tionghoa Muslim di Kalimantan Barat saat ini yang paling terlihat adalah organisasi Pembina Iman Tauhid Islam (PITI). Tionghoa yang masuk Islam pun telah mengaburkan identitasnya sebagai Tionghoa dan membaur menjadi suku Melayu. Maka identitas Tionghoa Muslim di Kalimantan Barat telah hilang. Interaksi sosial muslim Tionghoa dipengaruhi faktor imitasi, faktor sugesti dan fakor simpati. Dalam teori interaksi sosial Tionghoa Muslim di singkawang juga terdapat syarat terjadinya interaksi sosial, proses interaksi sosial, dan akibat interaksi sosial. Perlunya pendampingan yang lebih efektif oleh ketua PITI serta ulama terhadap para mualaf dikota Singkawang khususnya di PITI baik secara moril maupun meteril agar mereka tidak mudah untuk kembali ke agama mereka sebelumnya. Bagi masyarakat muslim yang mengetahui adanya mullaf di Singkawang hendaklah menerima kehadiran mereka yang masih butuh pendampingan serta dukungan dari masyarakat muslim. Para ulama dan ketua PITI hendaklah melakukan kerja sama untuk memberdayakan para muallaf. Hendaklah para ulama dan PITI mendirikan lembaga pendidikan Islam seperti Madrasah Diniyah sebagai tempat belajar para muallaf. Hendaklah para orang tua tidak memberikan tekanan fisik dan psikis pada anggota keluarganya yang telah berpindah agama.en_US
dc.description.abstractIndonesia is a multiethnicity nation. At least 931 ethnic groups and 731 indigenous languages live in Indonesia. Some ethnic groups are major ethnic and another minor ethnic. Examples of the major ethnic group are Javanese, Sundanese, Madurese, Malays, Balinese, Minangkabau, Batak, Dayak, Bugis, and Chinese. The culture of Chinese as general and also in Indonesia is seen by many people has a big gap with Islamic teachings. Interactions between ethnicity will result in integration, but sometimes they bring conflicts too. Social interaction between Chinese and other ethnic groups is good in the City of Singkawang. A factor relates to that condition is Islam. It helps Chinese in Indonesia to integrate and blend into indigenous ethnic groups. Usually, a Muslim Chinese is seen as an indigenous people. There are few communities of Muslim Chinese in Indonesia. An individual of them faces many obstacles to embrace Islam. Therefore, it is interesting to study "Religious and Social Interaction of Chinese Muslims in Singkawang City”. It is studied using Interaction Theory as the basis for discussion. Research approach in the study is qualitative approach by observation, interview, and documentary. The participants of the study are 4 (four) Muslims Chinese. The result of the study is containing a moral and Islamic message that is valuable to be studied.en_US
dc.publisherPROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectconflict, integration, interaction, Muslim Chinese, multiethnicity, moral message.en_US
dc.titleINTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN MUSLIM TIONGHOA DI KOTA SINGKAWANGen_US
dc.typeThesis SKR FAI 269en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record