UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) SEBAGAI ANTIHELMINTIK TERHADAP CACING ASCARIDIA GALLI
Abstract
Pendahuluan: Soil-transmitted helminths merupakan kelompok parasit cacing nematoda yang menyebabkan infeksi pada manusia akibat tertelan telur atau melalui kontak dengan larva. Lebih dari dua milyar penduduk dunia terinfeksi oleh paling sedikit satu spesies cacing tersebut, terutama yang disebabkan oleh A. lumbricoides, T. trichiura dan A. duodenale. Ascaridia galli adalah cacing parasit yang digolongkan dalam fillum nematoda. Cacing Ascaridia mempunyai genus yang sama dengan cacing Ascaris Lumbricoides yang menginfeksi manusia. Antihelmintika adalah obat yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Adanya efek samping pada obat antihelmintik seperti Mebendazole maka diperlukan alternatif lain berupa antihelmintik organik yang berasal dari tanaman daun pepaya (Carica papaya L.)
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan true eksperiment dengan desain post test control only group. Subjek penelitian adalah 160 cacing Ascaridia galli yang terbagi menjadi 5 ekor pada setiap kelompok uji (5%, 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80%), kelompok kontrol positif (Pirantel pamoat 0,5%) dan kontrol negatif (0%) yang diulang sebanyak 4 replikasi. Perlakuan dilakukan selama 12 jam dan diamati jumlah cacing yang mati pada tiap jamnya. Data dianalisis dengan uji statistic Uji Kurskal Wallis dilanjutkan dengan uji post-hoc 6 Uji Mann-Whitney. Juga dilakukan uji analisis probit untuk menentukan lethal time (LT50 dan LT90) dan lethal concentration (LC50 dan LC90)
Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) antara seluruh konsentrasi uji kecuali pada konsentrasi 5% terhadap kontrol negatif. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki efek antihelmintik terhadap cacing Ascaridia galli.. Hasil uji analisis probit untuk LC50 dan LC90 adalah masing-masing 6,182% dan 14,422%. Diketahui LT50 pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80% secara berturut-turut adalah 11,84 jam, 10,536 jam, 9,328 jam, 6,794 jam, 5,472 jam dan 2,892 jam. Sedangkan LT90 pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%,60% dan 80% secara berturut-turut adalah 13,608 jam, 12,303 jam, 11,095 jam, 8,562 jam, 7,24 jam, dan 4,66 jam.
Kesimpulan; Ekstrak etanol daun pepaya Carica papaya L. Terbukti memiliki efek antihelmintik pada cacing Ascaridia galli terutama pada konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60% dan 80%. Nilai LC50 dan LT50 pada konsentrasi tertinggi (80%) secara berturut-turut adalah sebesar 6,182% dan 2,892 jam. Nilai LC90 dan LT90 pada konsentrasi tertinggi (80%) secara berturut-turut adalah sebesar 14,442% dan 4,66 jam. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya Carica papaya L. Maka akan semakin besar efektivitasnya dalam membunuh cacing Ascaridia galli.