Show simple item record

dc.contributor.authorKURNIAWAN, SIGIT
dc.date.accessioned2018-11-05T01:39:08Z
dc.date.available2018-11-05T01:39:08Z
dc.date.issued2018-11-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22823
dc.descriptionLatar belakang: Sistem yang dipakai oleh pemerintah untuk pembayaran tariff klaim ke rumah sakit yaitu menggunakan sistem INA-CBG’s (Indonesian Case Based Groups). Penerapan siatem INA-CBG’s yang diterapkan oleh pemerintah membuat rumah sakit perlu melakukan analisis terhadap biaya yang dikelurkan dalam perawatan pasien, dan melakukan upaya untuk mengurangi biaya yang dikelurkan secara efektif salah satunya yaitu dengan menggunakan clinical pathway. RSUD Panembahan Senopati Bantul belum pernah melakukan evaluasi perhitungan biaya berdasarkan clinical pathway untuk penyakit cedera kepala ringan, hanya saja untuk kasus appendicitis pernah dilakukan evaluasi berdasarkan clinical pathway dan dibandingkan dengan tariff INA-CBG‟s didapatkan selisih positif, yaitu biaya yang dikeluarkan Rumah sakit lebih kecil dibandingan dengan klaim tarif INA-CBG‟s. Salah satu perhitungan biaya yang ada di rumah sakit, yaitu dengan menggunakan analisis unit cost (biaya satuan). Tujuan penelitian: Untuk menganalisis biaya satuan pada pasien rawat inap cedera kepala ringan dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Penelitian ini dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Informan penelitian ini adalah kepala bagian keuangan, Dokter spesialis Bedah, Kepala Bangsal Melati, petugas bagian farmasi, petugas bagian rekam medic dan Pasien cedera kepala ringan. Metode analisis biaya yang digunakan adalah Activity-Based Costing (ABC). Hasil: Perhitungan unit cost pada pasien rawat inap dengan diagnosis Cedera Kepala Ringan dengan metode ABC di RSUD Panembahan Senopati Bantul didapatkan total biaya sebesar Rp. 2.301.989,30. Unit cost dengan metode ABC didapatkan selisih atau perbedaan antara unit cost dengan real cost sesuai kebijakan yang diterapkan di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan selisih biaya sebesar Rp. 84.357,70. Perhitungan unit cost dengan metode ABC didapatkan selisih atau perbedaan antara unit cost dengan tarif INA CBG’s yang ditetapkan oleh pemerintah dengan selisih biaya sebesar Rp. 146.810,70. Kesimpulan: Unit cost pada pasien Cedera Kepala Ringan (CKR) dengan metode ABC di RSUD Panembahan Senopati Bantul didapatkan hasil biaya lebih rendah dibandingkan dengan real cost maupun tarif INACBG’s.en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Sistem yang dipakai oleh pemerintah untuk pembayaran tariff klaim ke rumah sakit yaitu menggunakan sistem INA-CBG’s (Indonesian Case Based Groups). Penerapan siatem INA-CBG’s yang diterapkan oleh pemerintah membuat rumah sakit perlu melakukan analisis terhadap biaya yang dikelurkan dalam perawatan pasien, dan melakukan upaya untuk mengurangi biaya yang dikelurkan secara efektif salah satunya yaitu dengan menggunakan clinical pathway. RSUD Panembahan Senopati Bantul belum pernah melakukan evaluasi perhitungan biaya berdasarkan clinical pathway untuk penyakit cedera kepala ringan, hanya saja untuk kasus appendicitis pernah dilakukan evaluasi berdasarkan clinical pathway dan dibandingkan dengan tariff INA-CBG‟s didapatkan selisih positif, yaitu biaya yang dikeluarkan Rumah sakit lebih kecil dibandingan dengan klaim tarif INA-CBG‟s. Salah satu perhitungan biaya yang ada di rumah sakit, yaitu dengan menggunakan analisis unit cost (biaya satuan). Tujuan penelitian: Untuk menganalisis biaya satuan pada pasien rawat inap cedera kepala ringan dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Penelitian ini dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Informan penelitian ini adalah kepala bagian keuangan, Dokter spesialis Bedah, Kepala Bangsal Melati, petugas bagian farmasi, petugas bagian rekam medic dan Pasien cedera kepala ringan. Metode analisis biaya yang digunakan adalah Activity-Based Costing (ABC). Hasil: Perhitungan unit cost pada pasien rawat inap dengan diagnosis Cedera Kepala Ringan dengan metode ABC di RSUD Panembahan Senopati Bantul didapatkan total biaya sebesar Rp. 2.301.989,30. Unit cost dengan metode ABC didapatkan selisih atau perbedaan antara unit cost dengan real cost sesuai kebijakan yang diterapkan di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan selisih biaya sebesar Rp. 84.357,70. Perhitungan unit cost dengan metode ABC didapatkan selisih atau perbedaan antara unit cost dengan tarif INA CBG’s yang ditetapkan oleh pemerintah dengan selisih biaya sebesar Rp. 146.810,70. Kesimpulan: Unit cost pada pasien Cedera Kepala Ringan (CKR) dengan metode ABC di RSUD Panembahan Senopati Bantul didapatkan hasil biaya lebih rendah dibandingkan dengan real cost maupun tarif INACBG’s.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectACTIVITY-BASED COSTING (ABC)en_US
dc.subjectUNIT COSTen_US
dc.subjectCIDERA KEPALA RINGANen_US
dc.titleANALISIS BIAYA SATUAN PADA PASIEN RAWAT INAP CIDERA KEPALA RINGAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTULen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record