EVALUASI KEPATUHAN TIM BEDAH DALAM PENERAPANSURGICAL SAFETY CHECKLIST WHO PADA OPERASI BEDAH MAYOR DI INSTALASI BEDAH SENTRAL PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
Abstract
Latar Belakang: Prosedur tidakan operasi bedah mayor di RS PKU Muhammadiyah Bantul sudah mempunyai standar dari komite medis di bagian bedah, namun belum dilakukan evaluasi terkait dengan prosedur pembedahan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui kepatuhan tim bedah dalam menerapkan surgicalsafety checklist fase sign in, time out, dan sign out pada operasi bedah mayor dan mencari strategi untuk mengatasi hambatan penerapan surgical safety checklist di kamar operasi RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Metode Penelitian: Menggunakan desain kuantitatif dan deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi tenaga kesehatan yang berada di ruang operasi mengenai kepatuhan perawat dan dokter anastesi dalam surgical safety checklist meliputi sign in, time out dan sign out yang dilakukan Pengambilan data dilakukan bertahap selama 7 hari di ruang bedah sentral RS PKU Muhammadiyah Bantul dan dijelaskan dengan kata kata secara deskriptif. Instrumen penelitian menggunakan surgical safety checklist dari WHO.
Hasil: Tercatat terdapat 30 sesi operasi. Kepatuhan pengisian paling rendah pada saat sign in adalah menuliskan waktu dimulainya sign in yaitu 4 (13,3%) dari 30 sesi operasi. Kepatuhan paling rendah pada saat time out adalah penulisan waktu yang hanya terisi sebanyak 3 (10%) dan konfirmasi untuk penayangan foto radiologis yaitu sebanyak 5 (16,7%). Kepatuhan paling rendah pada saat sign out adalah pengisian waktu sign out (10,0%) dan diagnosis post op (16,7%).
Kesimpulan: Pengisian Surgical Safety Checklist baik Sign In, Time Out, maupun Sign Out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Bantul termasuk dalam kriteria kurang patuh.