dc.contributor.author | SARASWATI, SULALITA | |
dc.date.accessioned | 2018-11-05T02:11:44Z | |
dc.date.available | 2018-11-05T02:11:44Z | |
dc.date.issued | 2018-11-10 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22828 | |
dc.description | Latar Belakang: Tahun 2016 di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo terdapat 8 pasien mengalami insiden jatuh, 7 dewasa dan 1 anak. Sehingga perlu dilakukan pengkajian, evaluasi dan monitoring terkait pencegahan risiko pasien jatuh.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pelaksanaan pencegahan risiko jatuh, mengidentifikasi karakteristik ruang rawat inap, mengetahui persepsi dan kinerja perawat terhadap pencegahan
risiko jatuh.
Metode: Rancangan penelitian observasional dengan mixed method skuensial eksplanatori. Sampel data kuantitatif 60 perawat, 8 ruang rawat inap, 100 dokumen rekam medis dan data
kualitatif 10 perawat
Hasil: Analisis data kuantitatif menunjukkan pelaksanaan pencegahan risiko jatuh kategori tinggi, sedang, rendah. Kinerja perawat berhubungan dengan persepsi (r=0,719). Rumah sakit
memiliki standardisasi dan melaksanakan pencegahan risiko jatuh namun belum sesuai tata laksana yang ada, terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan, tidak ada reward, dan persepsi perawat terkait pencegahan risiko jatuh sudah baik.
Kesimpulan: Pelaksanaan pencegahan risiko jatuh belum optimal sesuai tingkatannya. Karakteristik tiap ruangan sudah baik, tetapi sarana ruang perawatan, kamar mandi maupun
fasilitas penunjang perlu dilengkapi. Persepsi memiliki hubungan dengan kinerja perawat. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Tahun 2016 di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo terdapat 8 pasien mengalami insiden jatuh, 7 dewasa dan 1 anak. Sehingga perlu dilakukan pengkajian, evaluasi dan monitoring terkait pencegahan risiko pasien jatuh.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pelaksanaan pencegahan risiko jatuh, mengidentifikasi karakteristik ruang rawat inap, mengetahui persepsi dan kinerja perawat terhadap pencegahan
risiko jatuh.
Metode: Rancangan penelitian observasional dengan mixed method skuensial eksplanatori. Sampel data kuantitatif 60 perawat, 8 ruang rawat inap, 100 dokumen rekam medis dan data
kualitatif 10 perawat
Hasil: Analisis data kuantitatif menunjukkan pelaksanaan pencegahan risiko jatuh kategori tinggi, sedang, rendah. Kinerja perawat berhubungan dengan persepsi (r=0,719). Rumah sakit
memiliki standardisasi dan melaksanakan pencegahan risiko jatuh namun belum sesuai tata laksana yang ada, terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan, tidak ada reward, dan persepsi perawat terkait pencegahan risiko jatuh sudah baik.
Kesimpulan: Pelaksanaan pencegahan risiko jatuh belum optimal sesuai tingkatannya. Karakteristik tiap ruangan sudah baik, tetapi sarana ruang perawatan, kamar mandi maupun
fasilitas penunjang perlu dilengkapi. Persepsi memiliki hubungan dengan kinerja perawat. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MMR UMY | en_US |
dc.subject | PELAKSANAAN PENCEGAHAN RISIKO JATUH | en_US |
dc.subject | KARAKTERISTIK RUANG RAWAT INAP | en_US |
dc.subject | PERSEPSI, KINERJA | en_US |
dc.title | EVALUASI PELAKSANAAN PENCEGAHAN PASIEN RISIKO JATUH DI RUANG RAWAT INAP RSUD WKP | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |