dc.contributor.advisor | ZULFIAR, MUHAMMAD HERI | |
dc.contributor.author | DARMAWAN, BAGUS | |
dc.date.accessioned | 2018-11-05T03:25:32Z | |
dc.date.available | 2018-11-05T03:25:32Z | |
dc.date.issued | 2018-10-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22842 | |
dc.description | Keberhasilan dari jalanya sebuah proyek dipengaruhi oleh durasi dan
biaya. Proyek dianggap berhasil apabila dikerjakan sesuai dengan durasi, sesuai
dengan ruang lingkup, dan sesuai dengan budget, namun tidak menghilangkan
unsur mutu pekerjaan yang akan di hasilkan dari akhir pekerjaan. Terdapat
berbagai cara yang dilakukan untuk menghasilkan proyek yang efektif dan efisien
salah satunya dengan cara melakukan perbandingan durasi dan biaya dalam
penambahan jam kerja lembur pada pelaksanaan proyek konstruksi, hal yang
perlu diperhatikan untuk pekerjaan yang dipercepat adalah pekerjaan yang kritis,
yang dimaksud kritis disini adalah dimana pekerjaan tersebut tidak boleh
terlambat karena durasi pada pekerjaan yang kritis mempengaruhi durasi
penyelesaian proyek secara keseluruhan. Metode Duration Cost Trade Off adalah
metode digunakan untuk mesimulasikan durasi penjadwalan proyek, dengan
bantuan program Microsoft Project 2010. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat
bahwa pada kondisi normal biaya proyek sebesar Rp 6.470.000.000 dengan durasi
normal 184 hari. Setelah dilakukan simulasi, penambahan jam lembur 2 jam
jumlah harga yang harus dikeluarkan sebesar Rp 6.458.543.047,61 dengan durasi
total 149.88 hari, untuk penambahan jam lembur 4 jam jumlah harga yang harus
dikeluarkan Rp 6.579.434.167,63 dengan durasi 131.65 hari, dan pada
penambahan jam lembur 6 jam jumlah harga yang harus dikeluarkan sebesar Rp
6.754.158.039,89 dengan durasi 121.54 hari. Dari hasil pembahasan diatas
diperoleh kesimpulan bahwa dengan penambahan jam lembur pada pelaksanaan
proyek dapat mengurangi durasi total proyek dari penjadwalan proyek
sebelumnya, akan tetapi untuk biaya total proyek terjadi peningkatan setelah
dilakukan percepatan proyek dengan penambahan jam lembur. | en_US |
dc.description.abstract | The success of a project's net is influenced by duration and cost. The
project is considered successful if done in accordance with the duration, in
accordance with the scope, and in accordance with the budget, but does not
eliminate the quality of work that will be produced from the end of the work.
There are various ways in which to produce effective and efficient projects, one of
them is by comparing the duration and cost of adding overtime hours to
construction projects, the thing that need to be considered for accelerated work is
critical work, it means the work may not be late because the duration of the
critical work affects the overall duration of project completion. Duration Cost
Trade Off method is a method that is used duration simulation of project
scheduling, by using Microsoft Project 2010 program. The result of this study can
be seen that in normal condition the project cost is Rp. 6.470.000.000 with a
normal duration of 184 days. After the simulation, the addition of 2 hours
overtime the total price that must be spent is Rp. 6.458.543.047,61 with a total
duration of 149.88 days, for the addition of 4 hours overtime the total price that
must be paid is Rp. 6.579.434.167,63 with a duration of 131.65 days that must be
spent in the amount of Rp. 6.754.158.039,89 with a duration of 121.54 days. From
the result of the discussion above, it can be concluded that the addition of
overtime hours on project implementation can reduce the total duration of the
project from the previous project scheduling, but for the total project costs, there
was an increase after the project accelerated by adding overtime. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Duration Cost Trade Off Method, Addition Off Overtime, Project Management | en_US |
dc.title | KAJIAN MEMPERCEPAT WAKTU PELAKSANAAN PADA PROYEK GEDUNG PARKIR 2 LANTAI | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
497 | en_US |