Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHAYU,LESTARI
dc.contributor.advisorISTIYANTI,ENI
dc.contributor.authorSULISTYANINGSIH, ESTI
dc.date.accessioned2018-11-05T06:02:38Z
dc.date.available2018-11-05T06:02:38Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22854
dc.descriptionNilai tambah produk olahan nira kelapa menjadi gula kelapa dan gula semut di Desa Hargotirto, Kokap, Kulon Progo (Skripsi dibimbing oleh Ir. Lestari Rahayu, M.P dan Ir. Eni Istiyanti, M.P). Nira kelapa merupakan suatu cairan yang berasal dari hasil sadapan bunga kelapa dan kemudian diolah menjadi gula kelapa dan gula semut. Agroindustri gula kelapa dan gula semut merupakan industri berskala rumah tangga.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya, pendapatan, keuntungan dan nilai tambah. Sampel pengrajin gula kelapa dan gula semut diambil secara simple random sampling non proporsional. Jumlah responden yang diambil sebanyak 60 orang. Data diambil melalui wawancara. Besar biaya yang dikeluarkan untuk produksi gula kelapa lebih besar dibandingkan gula semut untuk setiap minggunya. Pendapatan rata-rata yang diperoleh pengrajin gula semut lebih besar dibandingkan pengrajin gula kelapa. Pengrajin gula semut memperoleh rata-rata keuntungan maksimal dibandikan pengrajin gula kelapa yang justru mengalami kerugian besar. Nilai tambah yang diperoleh pengrajin gula semut lebih besar dibandingkan pengrajin gula kelapa.en_US
dc.description.abstractNilai tambah produk olahan nira kelapa menjadi gula kelapa dan gula semut di Desa Hargotirto, Kokap, Kulon Progo (Skripsi dibimbing oleh Ir. Lestari Rahayu, M.P dan Ir. Eni Istiyanti, M.P). Nira kelapa merupakan suatu cairan yang berasal dari hasil sadapan bunga kelapa dan kemudian diolah menjadi gula kelapa dan gula semut. Agroindustri gula kelapa dan gula semut merupakan industri berskala rumah tangga.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya, pendapatan, keuntungan dan nilai tambah. Sampel pengrajin gula kelapa dan gula semut diambil secara simple random sampling non proporsional. Jumlah responden yang diambil sebanyak 60 orang. Data diambil melalui wawancara. Besar biaya yang dikeluarkan untuk produksi gula kelapa lebih besar dibandingkan gula semut untuk setiap minggunya. Pendapatan rata-rata yang diperoleh pengrajin gula semut lebih besar dibandingkan pengrajin gula kelapa. Pengrajin gula semut memperoleh rata-rata keuntungan maksimal dibandikan pengrajin gula kelapa yang justru mengalami kerugian besar. Nilai tambah yang diperoleh pengrajin gula semut lebih besar dibandingkan pengrajin gula kelapa.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectGula kelapa, gula semut, nilai tambah agroindustri.en_US
dc.titleNILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN NIRA KELAPA MENJADI GULA KELAPA DAN GULA SEMUT DI DESA HARGOTIRTO, KOKAP, KULON PROGOen_US
dc.typeThesis SKR FP 129en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record