Show simple item record

dc.contributor.advisorDYAH, PUJIASTUTI S
dc.contributor.advisorSRIYADI
dc.contributor.authorARDIANTO, TABAH
dc.date.accessioned2018-11-06T02:26:30Z
dc.date.available2018-11-06T02:26:30Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22881
dc.descriptionSTUDI KOMPARATIF USAHATANI PADI DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO DAN SISTEM KONVENSIONAL DI DESA KALIKEBO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN. (Skripsi dibimbing oleh Ir. Pujastuti S Dyah, MM dan Dr. Ir. Sriyadi. MP). Padi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Desa Kalikebo, ada dua golongan petani yang menggunakan sistem tanam berbeda yang tergabung dalam kelompok tani yaitu petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam konvensional. Petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan dari usahatani padi baik sistem jajar legowo dan konvensional. Lokasi penetilian dilakukukan secara sengaja (purposive) dan untuk responden petani menggunakan simple random sampling yang menggunakan sistem jajar legowo yang terdiri 30 petani jajar legowo dan metode sensus untuk yang menggunakan sistem konvensional yang terdiri dari 13 petani sistem konvensional. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hasil dari penelitian biaya yang dikeluarkan petani jajar legowo lahan milik sendiri Rp. 14.047.043, lahan sakap Rp. 13.567.176 dan biaya sistem konvensional lahan milik sendiri Rp.13.941.165, lahan sakap Rp. 15.005.725. Penerimaan usahatani padi sistem jajar legowo lahan milik sendiri Rp. 32.422.667 dan dengan lahan sakap Rp.33.223.251, sedangkan dengan sistem konvensional lahan milik sendiri Rp. 28.123.038 dan lahan sakap Rp. 29.812.271. Pendapatan usahatani lahan sendiri jajar legowo Rp. 25.032.237, lahan sakap konvensional Rp. 26.459.009. keuntungan jajar legowo lahan sendiri Rp.18.375.624, lahan sakap Rp.19.656.176 dan konvensional lahan sendiri 14.181.874, lahan sakap Rp. 14.806.546. Nilai R/C pada usahatani lahan milik sendiri 2.31 dan sistem konvensional 2.02 serta pada lahan sakap jajar legowo 2.02 dan konvensional 1.99. Jadi dapat disimpulkan dilihat dari R/C usahatani yang menggunakan sistem jajar legowo llebih layak diusahakan.en_US
dc.description.abstractSTUDI KOMPARATIF USAHATANI PADI DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO DAN SISTEM KONVENSIONAL DI DESA KALIKEBO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN. (Skripsi dibimbing oleh Ir. Pujastuti S Dyah, MM dan Dr. Ir. Sriyadi. MP). Padi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Desa Kalikebo, ada dua golongan petani yang menggunakan sistem tanam berbeda yang tergabung dalam kelompok tani yaitu petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam konvensional. Petani yang menggunakan sistem tanam jajar legowo lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan dari usahatani padi baik sistem jajar legowo dan konvensional. Lokasi penetilian dilakukukan secara sengaja (purposive) dan untuk responden petani menggunakan simple random sampling yang menggunakan sistem jajar legowo yang terdiri 30 petani jajar legowo dan metode sensus untuk yang menggunakan sistem konvensional yang terdiri dari 13 petani sistem konvensional. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hasil dari penelitian biaya yang dikeluarkan petani jajar legowo lahan milik sendiri Rp. 14.047.043, lahan sakap Rp. 13.567.176 dan biaya sistem konvensional lahan milik sendiri Rp.13.941.165, lahan sakap Rp. 15.005.725. Penerimaan usahatani padi sistem jajar legowo lahan milik sendiri Rp. 32.422.667 dan dengan lahan sakap Rp.33.223.251, sedangkan dengan sistem konvensional lahan milik sendiri Rp. 28.123.038 dan lahan sakap Rp. 29.812.271. Pendapatan usahatani lahan sendiri jajar legowo Rp. 25.032.237, lahan sakap konvensional Rp. 26.459.009. keuntungan jajar legowo lahan sendiri Rp.18.375.624, lahan sakap Rp.19.656.176 dan konvensional lahan sendiri 14.181.874, lahan sakap Rp. 14.806.546. Nilai R/C pada usahatani lahan milik sendiri 2.31 dan sistem konvensional 2.02 serta pada lahan sakap jajar legowo 2.02 dan konvensional 1.99. Jadi dapat disimpulkan dilihat dari R/C usahatani yang menggunakan sistem jajar legowo llebih layak diusahakan.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSistem tanam, Jajar legowo, Konvensional.en_US
dc.titleSTUDI KOMPARATIF PENDAPATAN USAHA TANI PADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JAJAR LEGOWO DAN METODE KONVENSIONAL DI DESA KALIKEBO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATENen_US
dc.typeThesis SAKR F P 147en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record