Show simple item record

dc.contributor.advisorLESTARI, NINA DWI
dc.contributor.authorANGGRAINI, KARISMA PUSPITA TRI
dc.date.accessioned2018-11-08T06:22:15Z
dc.date.available2018-11-08T06:22:15Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22962
dc.descriptionLatar Belakang: Bullying yang terjadi pada anak usia sekolah prevalensinya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Faktor yang menyebabkan terjadinya bullying pada anak usia sekolah yaitu usia, jenis kelamin, tipe kepribadian dan televisi. Televisi diyakini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya bullying pada anak usia sekolah Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di Yogyakarta. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian ini adalah 114 reponden di sebuah SDN di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi square Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian bullying yaitu sebanyak (51,8%). Jenis bullying yang mendominasi dalam penelitian ini adalah bullying fisik (62,7%). Kategori intensitas menonton tayangan televisi pada siswa termasuk dalam kategori sedang yaitu 3-4 jam sebesar (61%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di SDN Keputran 2 Yogyakarta p = 0,026 ( <0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di SDN A Yogyakarta Diharapkan siswa dan orang tua lebih dapat meminimalisir intensitas menonton tayagan televisi sehingga angka kejadian bullying dapat menurun.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Bullying yang terjadi pada anak usia sekolah prevalensinya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Faktor yang menyebabkan terjadinya bullying pada anak usia sekolah yaitu usia, jenis kelamin, tipe kepribadian dan televisi. Televisi diyakini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya bullying pada anak usia sekolah Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di Yogyakarta. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian ini adalah 114 reponden di sebuah SDN di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi square Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian bullying yaitu sebanyak (51,8%). Jenis bullying yang mendominasi dalam penelitian ini adalah bullying fisik (62,7%). Kategori intensitas menonton tayangan televisi pada siswa termasuk dalam kategori sedang yaitu 3-4 jam sebesar (61%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di SDN Keputran 2 Yogyakarta p = 0,026 ( <0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di SDN A Yogyakarta Diharapkan siswa dan orang tua lebih dapat meminimalisir intensitas menonton tayagan televisi sehingga angka kejadian bullying dapat menurun.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAnak, sekolah, televisi, bullyingen_US
dc.titleHUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN TELEVISI DENGAN KEJADIAN BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 317en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record