HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN TELEVISI DENGAN KEJADIAN BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Bullying yang terjadi pada anak usia sekolah prevalensinya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Faktor yang menyebabkan terjadinya bullying pada anak usia sekolah yaitu usia, jenis kelamin, tipe kepribadian dan televisi. Televisi diyakini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya bullying pada anak usia sekolah
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di Yogyakarta.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian ini adalah 114 reponden di sebuah SDN di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi square
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian bullying yaitu sebanyak (51,8%). Jenis bullying yang mendominasi dalam penelitian ini adalah bullying fisik (62,7%). Kategori intensitas menonton tayangan televisi pada siswa termasuk dalam kategori sedang yaitu 3-4 jam sebesar (61%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di SDN Keputran 2 Yogyakarta p = 0,026 ( <0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara intensitas menonton tayangan televisi dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di SDN A Yogyakarta Diharapkan siswa dan orang tua lebih dapat meminimalisir intensitas menonton tayagan televisi sehingga angka kejadian bullying dapat menurun.