Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, praktek corporate governance dan asimetri informasi terhadap manajemen laba. Struktur kepemilikan adalah proksi dari konsentrasi kepemilikan dan ukuran perusahaan adalah proksi dari log total aset. Selain itu, corporate governance diukur dengan komposisi dewan komisaris dan spesialisasi industri KAP. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2014- 2016. Sebanyak 66 perusahaan industri manufaktur diambil sebagai sampel berdasarkan metode sampling purposif (purposive sampling method). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan, praktek corporate governance (komposisi dewan komisaris dan spesialisasi industri KAP) dan asimetri informasi berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.