Show simple item record

dc.contributor.advisorHERIYANI, ENDANG
dc.contributor.authorSEPTINARESWARI, INDRI
dc.date.accessioned2018-11-17T02:18:30Z
dc.date.available2018-11-17T02:18:30Z
dc.date.issued2018-06-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23195
dc.descriptionHibah menurut Kompilasi Hukum Islam dapat diartikan sebagai pemberian suatu barang dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki secara sukarela tanpa mengaharapkan adanya suatu imbalan. Dalam ketentuan menyebutkan bahwa hibah orang tua kepada anak kandungnya dapat ditarik kembali. Dalam penuliran Tugas Akhir ini, Penulis mengangkat tema tentang pemberian hibah dari orangtua kepada anak kandungnya yang dibatalkan oleh Pengadilan Agama Yogyakarta. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian terhadap Tugas Akhir ini dibagi menjadi dua, yaitu tujuan subjektif dan objektif. Tujuan subjektif adalah untuk mendapatkan gelar sarjana (strata satu) dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan tujuan objektifnya adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembatalan hibah tersebut, serta untuk mengetahui dasar pertimbangan yang dibangun oleh hakim dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor: 0487/Pdt.G/2012/PA.YK. Dalam Tugas Akhir ini dihasilkan kesimpulan bahwa putusan Pengadilan Agama Yogyakarta dengan Nomor perkara 487/Pdt.G/2012/PA.Yk dimana para pihak adalah pemberi hibah merupakan selaku orang tua dari penerima hibah. Pemberi hibah membatalkan atau menarik kembali hibahnya karena penerima hibah telah menyalahgunakan harta yang telah dihibahkan hal ini terbukti dengan keinginan penerima hibah menguasai semua harta milik pemberi hibah. Dengan demikian Pengadilan Agama Yogyakarta memutuskan bahwa hibah tersebut adalah batal.en_US
dc.description.abstractHibah menurut Kompilasi Hukum Islam dapat diartikan sebagai pemberian suatu barang dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki secara sukarela tanpa mengaharapkan adanya suatu imbalan. Dalam ketentuan menyebutkan bahwa hibah orang tua kepada anak kandungnya dapat ditarik kembali. Dalam penuliran Tugas Akhir ini, Penulis mengangkat tema tentang pemberian hibah dari orangtua kepada anak kandungnya yang dibatalkan oleh Pengadilan Agama Yogyakarta. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian terhadap Tugas Akhir ini dibagi menjadi dua, yaitu tujuan subjektif dan objektif. Tujuan subjektif adalah untuk mendapatkan gelar sarjana (strata satu) dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan tujuan objektifnya adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembatalan hibah tersebut, serta untuk mengetahui dasar pertimbangan yang dibangun oleh hakim dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor: 0487/Pdt.G/2012/PA.YK. Dalam Tugas Akhir ini dihasilkan kesimpulan bahwa putusan Pengadilan Agama Yogyakarta dengan Nomor perkara 487/Pdt.G/2012/PA.Yk dimana para pihak adalah pemberi hibah merupakan selaku orang tua dari penerima hibah. Pemberi hibah membatalkan atau menarik kembali hibahnya karena penerima hibah telah menyalahgunakan harta yang telah dihibahkan hal ini terbukti dengan keinginan penerima hibah menguasai semua harta milik pemberi hibah. Dengan demikian Pengadilan Agama Yogyakarta memutuskan bahwa hibah tersebut adalah batal.en_US
dc.publisherFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPembatalan Hibah, Pemberi Hibah dan Penerima Hibahen_US
dc.titleTINJAUAN TENTANG PEMBATALAN HIBAH DARI ORANG TUA KEPADA ANAK KANDUNGNYA (STUDI PUTUSAN NOMOR 487/PDT.G/2012/PA.YK)en_US
dc.typeThesis SKR FH 236en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record