dc.contributor.advisor | ROSYIDI, SRI ATMAJA P | |
dc.contributor.advisor | SETIAWAN, DIAN | |
dc.contributor.author | AMIQ, AHMAD FAUZAN | |
dc.date.accessioned | 2018-12-11T04:10:31Z | |
dc.date.available | 2018-12-11T04:10:31Z | |
dc.date.issued | 2018-11-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23341 | |
dc.description | Struktur jalan rel merupakan prasarana utama dalam industri perkeretaapian. Oleh karena itu,
perlu dijaga keamanan dan kenyamananya untuk mengurangi risiko kecelakaan kereta api. Struktur jalan
rel di Indonesia sebagian besar masih menggunakan jalur yang konvesional, dimana jalur konvensional
tersebut memiliki umur pelayanan yang pendek dari lapisan balas dan berdampak pada tingginya biaya
pemeliharaan jalur kereta api. Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya upaya untuk meningkatkan
kualitas struktur jalan rel, sehingga dapat mengoptimalkan umur pelayanan jalur rel kereta api tersebut.
Pada penelitian ini pemanfaatan karet ban bekas dan aspal yang digunakan untuk campuran modifikasi
balas pada struktur jalan rel dan diharapkan dapat memperbaiki permasalahan pada balas. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik campuran melalui nilai deformasi vertikal, abrasi
agregat, dan modulus elastisitas. Pada penelitian ini, digunakan aspal sebanyak 2% dan karet ban bekas
sebanyak 10% dari berat total benda uji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji tekan,
dan terdapat tiga sampel benda uji. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ketahanan terhadap
deformasi vertikal terkecil terdapat pada sampel balas (sampel I) sebesar 5 mm dengan beban 377,48 kPa.
Kemudian nilai abrasi terkecil terdapat pada balas modifikasi karet ban bekas dan aspal (sampel III) yaitu
16 gr (0,30%). Selanjutnya untuk nilai modulus elastisitas terbesar terdapat pada balas (sampel I) yaitu
23,72 MPa | en_US |
dc.description.abstract | The rail track structure is the primary infrastructure in the railways' industry. Therefore, its
security and comfort need to be maintained to reduce the risk of train accidents. Rail track structures in
Indonesia are mostly using conventional rail track type, which has a short service life of ballast layer and
has high maintenance costs. Based on these problems, there needs to be an effort to improve the quality of
the rail track structure, so that it can optimize the service life. In this study, the scrap rubber and asphalt
was used for modification of ballast layer on the rail track structure and expected to fix problems on
ballast. The purpose of this study is to analyze the characteristic of the ballast mixture trough the value of
vertical deformation, aggregate abrasion, and elastic modulus. This research used 2% bitumen and 10%
scrap rubber from the total weight of the sample. The method used in this research was the compressive
test with three (3) sample. The results of the study showed that the smallest vertical deformation value
occurred on ballast unmodified (sample I) by 5 mm at the load of 377,48 kPa. Besides, the smallest value
of abrasion occurred on ballast modified by bitumen and scrap rubber (sample III) by 16 grams (0,30%).
Furthermore, the most significant elastic modulus value occurred on ballast unmodified (sample I) by
23,72 MPa. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Abrasion aggregate, ballast, compressive test, elastic modulus, vertical deformation | en_US |
dc.title | PENGARUH ASPAL TERHADAP NILAI MODULUS ELASTISITAS DAN ABRASI LAPISAN BALAS | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
618 | en_US |