DAMPAK NEGATIF ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SLEMAN 2017
Abstract
Kabupaten Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Yogyakarta. Diantara
kabupaten lainnya, Kabupaten Sleman adalah Kabupaten yang memiliki kekayaan pada sektor
pertanian yang tinggi. pergerakanPergerakan perekonomian di Kabupaten Sleman lebih besar
dibandingkan dengan Kabupaten yang lainnya yang ada di Yogyakarta. Lahan pertanian di
Kabupaten Sleman dalam setiap tahunnya megalami penurunan hingga mencapai 100ha. Dengan
itu perlu pencegahan adanya alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Sleman. Jumlah lahan
pertanian yang berkurang disetiap Tahunnya maka akan berdampak pada junlah ketersediaan
hasil produksi atau ketersediaan pangan di Kabupaten Sleman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai bagaimana dampak negatif yang ditimbulkan
dengan adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian di Kabupaten Sleman pada
tahun 2017. Cara yag dilakukan adalah dengan cara melihat seberapa luas lahan pertanian yan
berkurang kemudian dikaitkan dengan seberapa jumlah hasil produksi pertanian yang nantinya
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif yang mana
mengumpulkan data yang diperoleh dari dari hasil penelitian kemudian dilakukan reduksi data
dengan itu di lanjutkan dengan menginterpretasi data yang didapat dan kemudian diberikan
kesimpulan dari data tersebut. Data yang diperoleh dengan cara wawancara dan study
kepustakaan yang akan dilakukan terhadap dinas-dinas yang terkait.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat adanya penurunan jumlah lahan
pertanian di Kabupaten Sleman. Penurunan jumlah lahan pertanian di Kabupaten Sleman
tersebut disebebabkan oleh dari pemilik lahan itu sendiri dan dari kebutuhan lluar seperti adanya
pembangunan perumahan dan sarana prasarana lainnya. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan memang benar jumlah produksi hasil pertanian berkurang, akan tetapi untuk sementara
ini hasil produksi yang dihasilkan masih mampu mencukupi kebutuhan pangan di Kabupaten
Sleman.