EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA
Abstract
vii
INTISARI
Pengelolaan sediaan farmasi alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
di rumah sakit yang meliputi tahap pemilihan, perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian harus menjamin terpenuhinya kriteria tepat
jenis, jumlah, waktu, efisiensi dan keamanannya. Rumah Sakit Umum Daerah
Tobelo merupakan rumah sakit rujukan utama untuk masyarakat Kabupaten
Halmahera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Pada tahap pemilihan, perencanaan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian.
Metode penelitian yang digunakan deskriptif non eksperimental, Data
penelitian terbagi menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Kuantitatif didapat
dari survei langsung ke Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo dan
data kualitatif akan di peroleh dari wawancara kepada apoteker penanggung jawab
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo.
Hasil penelitian menunjukan tahap pemilihan memiliki persentase
kesesuaian 87,5%, tahap perencanaan menggunakan metode konsumsi dengan
persentase kesesuaian 66,6%, tahap pengadaan memiliki persentase kesesuaian
75%, tahap penyimpanan menggunakan kombinasi dari prinsip First Expired First
Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO) dengan persentase kesesuaian 100%
dan tahap pendistribusian menggunakan sistem resep perorangan dengan
persentase kesesuaian 100%. Dari data tersebut diperoleh gambaran evaluasi
Pengelolaan obat yang dilakukan Instalasi Farmasi RSUD Tobelo pada tahap
pemilihan perencanaan dan pengadaan belum 100 % sesuai standar Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.