Show simple item record

dc.contributor.advisorRINA, DIAH
dc.contributor.authorFITRIANI, ADINDA
dc.date.accessioned2019-01-04T07:29:25Z
dc.date.available2019-01-04T07:29:25Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23613
dc.descriptionPEMASARAN IKAN TUNA SIRIP KUNING DI KOTA JAYAPURA. 2018. Adinda Fitriani (Skripsi dibimbing oleh SUSANAWATI & DIAH RINA KAMARDIANI). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan saluran pemasaran, mengetahui besarnya margin, biaya dan keuntungan serta tingkat efisiensi pemasaran ikan tuna sirip kuning di Kota Jayapura secara ekonomis dari masing – masing saluran pemasaran. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Hamadi. Metode pengambilan sampel nelayan secara purposive sampling sedangkan sampel pedagang secara snowball sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 35 orang, terdiri dari 20 nelayan ikan tuna sirip kuning, 4 pedagang pengumpul, 3 pedagang besar, 6 pedagang pengecer dan 2 pedagang keliling. Penelitian ini menggunakan analisis margin dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 pola saluran pemasaran ikan tuna sirip kuning yaitu, saluran I: nelayan→pedagang pengumpul→pedagang pengecer→konsumen rumah tangga, saluran II: nelayan→pedagang pengumpul→pedagang besar→pedagang pengecer→konsumen rumah tangga, saluran III: nelayan→pedagang pengumpul→pedagang besar→pedagang keliling→konsumen rumah tangga, saluran IV: nelayan→pedagang besar→konsumen industri pengolahan ikan asar. Total margin saluran pemasaran I sebesar Rp per ekor. Total margin pemasaran tertinggi pada saluran pemasaran II yaitu ukuran besar sebesar Rp 27.500 per ekor, ukuran sedang sebesar Rp 18.000 per ekor, ukuran kecil sebesar Rp 20.000 per ekor. Total biaya pemasaran terbesar yaitu pada saluran pemasaran II, ukuran besar sebesar Rp 13.696 per ekor, ukuran sedang sebesar Rp 8.187 per ekor, ukuran kecil sebesar Rp 10.791 per ekor. Total keuntungan pemasaran yang diperoleh paling besar pada saluran pemasaran II, ukuran besar sebesar Rp 13.804 per ekor, sebesar Rp 9.209 per ekor kecil. Akan tetapi keuntungan pemasaran ikan tuna sirip kuning ukuran sedang pada saluran IV. Saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomis yaitu saluran pemasraan I. Hal ini dikarenakan total margin yang dimiliki paling rendah, sebesar Rp 10.000 per ekor. Bagian yang diterima nelayan (farmer’s share) tertinggi yaitu ukuran besar sebesar 85,71%, ukuran sedang sebesar 80% dan ukuran kecil sebesar 75%.en_US
dc.description.abstractPEMASARAN IKAN TUNA SIRIP KUNING DI KOTA JAYAPURA. 2018. Adinda Fitriani (Skripsi dibimbing oleh SUSANAWATI & DIAH RINA KAMARDIANI). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan saluran pemasaran, mengetahui besarnya margin, biaya dan keuntungan serta tingkat efisiensi pemasaran ikan tuna sirip kuning di Kota Jayapura secara ekonomis dari masing – masing saluran pemasaran. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Hamadi. Metode pengambilan sampel nelayan secara purposive sampling sedangkan sampel pedagang secara snowball sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 35 orang, terdiri dari 20 nelayan ikan tuna sirip kuning, 4 pedagang pengumpul, 3 pedagang besar, 6 pedagang pengecer dan 2 pedagang keliling. Penelitian ini menggunakan analisis margin dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 pola saluran pemasaran ikan tuna sirip kuning yaitu, saluran I: nelayan→pedagang pengumpul→pedagang pengecer→konsumen rumah tangga, saluran II: nelayan→pedagang pengumpul→pedagang besar→pedagang pengecer→konsumen rumah tangga, saluran III: nelayan→pedagang pengumpul→pedagang besar→pedagang keliling→konsumen rumah tangga, saluran IV: nelayan→pedagang besar→konsumen industri pengolahan ikan asar. Total margin saluran pemasaran I sebesar Rp per ekor. Total margin pemasaran tertinggi pada saluran pemasaran II yaitu ukuran besar sebesar Rp 27.500 per ekor, ukuran sedang sebesar Rp 18.000 per ekor, ukuran kecil sebesar Rp 20.000 per ekor. Total biaya pemasaran terbesar yaitu pada saluran pemasaran II, ukuran besar sebesar Rp 13.696 per ekor, ukuran sedang sebesar Rp 8.187 per ekor, ukuran kecil sebesar Rp 10.791 per ekor. Total keuntungan pemasaran yang diperoleh paling besar pada saluran pemasaran II, ukuran besar sebesar Rp 13.804 per ekor, sebesar Rp 9.209 per ekor kecil. Akan tetapi keuntungan pemasaran ikan tuna sirip kuning ukuran sedang pada saluran IV. Saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomis yaitu saluran pemasraan I. Hal ini dikarenakan total margin yang dimiliki paling rendah, sebesar Rp 10.000 per ekor. Bagian yang diterima nelayan (farmer’s share) tertinggi yaitu ukuran besar sebesar 85,71%, ukuran sedang sebesar 80% dan ukuran kecil sebesar 75%.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectIkan Tuna Sirip Kuning, Saluran Pemasaran, Efisiensi Pemasaranen_US
dc.titlePEMASARAN IKAN TUNA SIRIP KUNING DI KOTA JAYAPURAen_US
dc.typeThesis SKR FP 253en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record