Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan: 1) efektivitas kegiatan pengajian rutin, 2) tingkat pemahaman aqidah masyarakat, 3) faktor yang menghambat dan mendukung kegiatan pengajian rutin Dusun Tawang, Ngandong, Eromoko, Wonogiri. Penelitian ini meggunakan pendekatan “mixed method” , subyek ditentukan secara purposive sampling yaitu 40 responden dan 1 narasumber. Kemudian teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Untuk data observasi dan wawancara dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan data angket dianalisis mengguakan rumus presentase untuk pengkategorian. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) efektivitas kegiatan pengajian rutin dapat dibuktikan dengan perolehan nilai presentase dalam kategori tinggi sebesar 65%, kategori sedang sebesar 27% dan kategori rendah sebesar 7,5%. Hasil tersebut menunjukkan kegiatan pengajian sudah terlaksana sebagaimana mestinya dan efektif diselenggarakan di Dusun Tawang. (2) tingkat pemahaman aqidah masyarakat setelah mengikuti pengajian rutin sangat baik karena sudah mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari meskipun belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan nilai presentase sebesar 92,5% dalam kategori tinggi, 5% dalam kategori sedang, dan 2,5% dalam kategori rendah. (3) faktor penghambat dalam kegiatan pengajian rutin yaitu adanya hajatan atau acara yang bertepatan dengan kegiatan pengajian, hujan sehingga banyak peseta yang izin dan pelaksanaan pengajian kurang kondusif. Sedangkan faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pengajian rutin yaitu adanya kerjasama antar panitia, tingkat kesadaran masyarakat yang ingin belajar ilmu agama Islam, dan kesediaan ustadz yang senantiasa hadir untuk berbagi ilmu kepada masyarakat, selain itu kegiatan pengajian ini merupakan satu-satunya kegiatan yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk menuntut ilmu agama Islam sehingga akan selalu diselenggarakan.