Show simple item record

dc.contributor.authorPRATOLO, SURYO
dc.date.accessioned2016-09-20T15:09:08Z
dc.date.available2016-09-20T15:09:08Z
dc.date.issued2015-09-01
dc.identifier.isbn978-602-7577-55-8
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2381
dc.descriptionAudit Kinerja Manajemen membantu organisasi untuk mencapai manfaat antara lain: peningkatkan pendapatan, mengurangi beban atau biaya, meningkatkan efisiensi operasi, memperkuat atau meningkatkan manajemen dan administrasi atau proses organisasional, meningkatkan kualitas pelayanan, pencapaian tujuan organisasi secara lebih cost-effective, menciptkan kesadaran akan kebutuhan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan sumber daya. Menilai efisiensi perusahaan merupakan tujuan dari audit manajemen. Memahami bagaimana mengukur efisiensi sangat membantu untuk melakukan penilaian tersebut. Mengidentifikasi operasi yang tidak efisien menunjukkan dimana peningkatan dibutuhkan dan dimana manajemen seharusnya memusatkan perhatiannya; mengidentifikasi operasi yang efisien memberikan contoh bagi orang lain untuk menyamai dan mengakui kinerja manajemen dan staf. Efisiensi adalah hubungan antara kuantitas output yang dihasilkan dan kuantitas sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Mana yang digunakan sebagai pembilang maupun penyebut adalah masalah pilihan; pada umumnya nilai yang lebih kecil dibagi nilai yang lebih besar untuk menghindari didapatkannya angka decimal. Terdapat banyak alasan mengapa mengukur efisiensi organisasi. Empat alasan adalah sebagai berikut: 1. Untuk menentukan jumlah sumber daya –tenaga kerja dan material dan pada akhirnya uang- yang diperlukan dalam penyampaian produk dan jasa dengan tipe, kuantitas, kualitas yang diinginkan. 2. Untuk memfasilitasi pengendalian manajemen 3. Untuk mengidentifikasi area peningkatan produktivitas potensial atau penurunan kos unit. 4. Untuk memberikan alat penilaian dari pencapaian manajemen dalam meningkatkan efisiensi (akuntabilitas) Menilai ketepatan waktu adalah merupakan salah satu tujuan umum dari audit manajemen. Penundaan dalam pemberian barang/jasa kepada konsumen adalah sumber utama dari komplain kepada manajemen. Pada umumnya, ketepatan waktu merupakan aspek yang paling mudah dan paling murah untuk diukur. Empat ukuran yang dapat digunakan adalah waktu yang telah berlalu, waktu yang diperlukan, respon time, dan kinerja tepat waktu. Pada saat auditor menemukan ketidaktepatan waktu, mereka seharusnya memperhatikan konsekuensinya bagi konsumen, seperti biaya tambahan, dan lain-lain. Ketepatan waktu harus dilakukan dengan kecepatan dan durasi di dalam pekerjaan. Hal yang penting adalah waktu di dalam ketetapan sumber daya keuangan, akuisisi sumber daya fisik, pengiriman sumber daya untuk penggunaan internal, pengiriman barang dan jasa kepada konsumen. Perhatian umum adalah pada waktu tunggu, siklus waktu, dan ketepatan waktu. Hal tersebut merupakan isu yang signifikan dalam audit manajemen kdisebabkan penundaan merupakan sumber utama komplain. Terdapat proses delapan tahaan untuk mengembangkan ukuran ketepatan waktu. Tahapan ini adalah sebagai berikut: a. Megidentifikasi output b. Memilih dimensi ketepatan waktu untuk ukuran c. Memilih unit pengukuran d. Memilih kriteria e. Memilih teknik analisis f. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang dibutuhkan g. Mengembangkan ukuran h. Menentukan konsekuensi atau akibat potensial Buku ini belumlah sempurna, tentunya penulis memohon para pembaca untuk memberikan kritik saran yang membangun demi sempurnya buku ini.en_US
dc.description.abstractAda ungkapan “aku ingin hidup seribu tahun lagi...bahkan lebih” tapi pada kenyataannya usia manusia saat ini rata-rata 60 atau 70 tahun... Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan dan keinginan organisasi adalah tak terbatas, namun apa daya sumber daya yang dimiliki terbatas. Melihat kenyataan itu, yang harus kita pikirkan dan fokuskan saat ini adalah bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang terbatas tersebut secara ekonomis, efisen, dan efektif untuk mencapai visi-misi-dan tujuan organisasi. Salah satu aspek penting dalam pencapaian visi-misi-tujuan organisasi tersebut adalah audit kinerja manajemen. Audit Kinerja Manajemen memiliki tiga dimensi evaluasi yaitu: evaluasi ekonomisasi, evaluasi efisiensi, dan evaluasi efektivitas pada setiap aspek manajemen perusahaan dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan peningkatan profitabilitas. Audit Kinerja Manajemen membantu organisasi untuk mencapai manfaat antara lain: peningkatkan pendapatan, mengurangi beban atau biaya, meningkatkan efisiensi operasi, memperkuat atau meningkatkan manajemen dan administrasi atau proses organisasional, meningkatkan kualitas pelayanan, pencapaian tujuan organisasi secara lebih cost-effective, menciptkan kesadaran akan kebutuhan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan sumber daya. Buku ini memberikan penjelasan filosofis dan pendekatan teknis step-by step dalam melaksanakan audit kinerja manajemen secara tuntas sejak dari perencanaan audit sampai dengan pelaporan dan tindak lanjut audit kinerja manajemen.en_US
dc.publisherLP3M UMYen_US
dc.subjectAUDIT KINERJA MANAJEMENen_US
dc.titleAUDIT KINERJA MANAJEMEN: KONSEP DAN APLIKASINYAen_US
dc.typeBook chapteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record