Politik ekonomi sebuah negara saling terkait satu sama lain dan selalu saling mempengaruhi pada apapun kebijakan yang berlaku. Sebagai contoh pada kasus yang diangkat oleh penulis yakni mengenai bagaimana kondisi perekonomian Nepal di bawah sistem pemerintahan yang demokratis. Nepal sebagai negara miskin-berkembang memaksimalkan kegiatan produksi industrinya untuk menaikkan angka pertumbuhan ekonominya. Perkembangan produksi ini diprediksi akan berjalan lebih maksimal di bawah sistem pemerintahan yang demokratis. Dengan asumsi seperti demikian, pada tahun 2016 Nepal berhasil menerapkan sistem yang lebih demokratis pada sistem pemerintahan dan konstitusinya walaupun kondisi pendidikan dan fasilitas Nepal belum mendukung akan berlakunya demokrasi di negara tersebut. Hal ini memicu implikasi negatif pada hubungan bilateralnya dengan negara lain yang kemudian menyebabkan kondisi perekonomian dalam negeri Nepal menurun bahkan mencapai titik paling rendah sepanjang 10 tahun terakhir di Nepal.