PENGARUH KONSELING TERHADAP KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN TERAPI HIPERTENSI PADA KELOMPOK NON PROLANIS DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN I YOGYAKARTA
Abstract
Hipertensi adalah suatu penyakit yang diartikan sebagai meningkatnya tekanan
darah secara persisten. Pengobatan yang harus dijalani secara rutin menuntut pasien
untuk patuh mengkonsumsi obat yang dikonsumsinya. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatannya adalah dengan
melakukan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat
pengaruh pemberian konseling terhadap kepatuhan serta keberhasilan terapi pasien
hipertensi pada kelompok non PROLANIS di Puskesmas Gondokusuman I
Yogyakarta.
Penelitian ini bersifat eksperimental semu. Pengambilan data dilakukan secara
prospektif dengan mewawancarai pasien secara langsung. Jumlah pasien pada
penelitian ini adalah 28 pasien yang telah dibagi menjadi kelompok intervensi dan
kelompok kontrol. Penelitian dilakukan dari Februari 2018 – Agustus 2018. Analisis
dilakukan dengan uji Mann Whitney dan Independent T-test untuk membandingkan
kelompok intervensi dan kontrol, dan uji Paired T-test dan Wilcoxon untuk
membandingkan hasil masing-masing kelompok. Hasil yang diperhatikan adalah skor
kepatuhan pasien dari kuesioner MMAS-8 dan tekanan darah pasien.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan
pada skor kepatuhan dan tekanan darah sistolik pada kelompok intervensi (p<0,05).
Namun jika dibandingkan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol,
tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok tersebut (p>0,05)
yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yakni perbedaan karakteristik usia pasien
antar kelompok, kurang memadainya ruang konseling, ketidakpatuhan pasien, dan
faktor pemberi konseling. Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini konseling
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan dan keberhasilan terapi hipertensi dikarenakan
oleh beberapa faktor.