Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pemberdayaan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) dan kelompok Desa PRIMA di Desa Kemadang Tanjungsari Gunungkidul. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif dengan menggunakan purposive sampling yaitu sampel dengan pertimbangan tertentu dan tujuan tertentu. Data dalam Penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun responden dalam penelitian ini berjumlah 7 (tujuh) orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk-bentuk pemberdayaan program Desa PRIMA pada Desa Kemadang yaitu sosialisasi Kepala Desa beserta Perangkatnya, memberi pelatihan cara mengelola usaha dan keuangan, mengajarkan cara membuat produk inovasi olahan dari SDA Desa Kemadang, mengajarkan cara mengepack atau mengemas produk, memasarkan produk-produk, dan memantau perkembangan berjalannya Desa PRIMA di Desa Kemadang. Terdapat juga kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah BPPM dan Kelompok Desa PRIMA yaitu 75% dari 100% responden mengalami kendala yaitu kendala bahan baku, kendala ketahanan produk inovasi yang hanya dapat bertahan selama kurang lebih satu minggu saja, kendala dalam pemasaran., kendala dana yang tidak dikembalikan pada Kas Desa PRIMA atau dana macet, kendala tidak sesuainya prosedur pemerintah dengan yang terjadi di lapangan.