Show simple item record

dc.contributor.advisorSUPRIYATININGSIH, SUPRIYATININGSIH
dc.contributor.authorKHOIRUNNISA, SARAH DISA
dc.date.accessioned2019-02-06T01:46:45Z
dc.date.available2019-02-06T01:46:45Z
dc.date.issued2018-05-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/24190
dc.descriptionLatar belakang: Angka kejadian anemia postpartum masih ditemukan tinggi pada ibu hamil. Penyebab tersering kejadian tersebut adalah anemia defisiensi besi yang diakibatkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi dua kali lipat pada masa kehamilan. Prevalensi angka kejadian anemia tertinggi pada ibu hamil terdapat di daerah Afrika dengan persentase 57,1%. Sedangkan pada tahun 2008 World Health Organization menyatakan bahwa Indonesia memiliki persentase prevalensi anemia dalam kehamilan mencapai 44,3%. Angka kejadian anemia yang tinggi menjadi sebab diperlukannya pemberian zat besi tambahan. Pemberian zat besi dapat diberikan melalui berbagai cara, salah satunya secara oral. Pemberian besi oral dikenal lebih aman, mudah, dan murah. Serta diduga dapat meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat mengatasi kasus anemia pada kehamilan yang kemudian mencegah terjadinya kasus anemia postpartum. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan terlepas dari kriteria eksklusi, dirawat di Asri Medical Center. Hasil: Hasil penelitian pada analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar hemoglobin baik secara rerata maupun statistik pada ibu dengan anemia postpartum setelah diberikan terapi zat besi oral (p < 0,05). Ditemukan juga angka kejadian efek samping berupa dispepsia sebanyak 7 orang (23,3%), 6 orang (20%) mengeluhkan nausea, 6 orang (20%) mengeluhkan konstipasi, dan 1 orang (3,3%) mengeluhkan sensasi besi di mulut. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian zat besi oral dengan peningkatan kadar hemoglobin. Namun, terapi zat besi secara oral dapat menyebabkan berbagai efek samping, dengan dispepsia memiliki persentase terbesar.en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Angka kejadian anemia postpartum masih ditemukan tinggi pada ibu hamil. Penyebab tersering kejadian tersebut adalah anemia defisiensi besi yang diakibatkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi dua kali lipat pada masa kehamilan. Prevalensi angka kejadian anemia tertinggi pada ibu hamil terdapat di daerah Afrika dengan persentase 57,1%. Sedangkan pada tahun 2008 World Health Organization menyatakan bahwa Indonesia memiliki persentase prevalensi anemia dalam kehamilan mencapai 44,3%. Angka kejadian anemia yang tinggi menjadi sebab diperlukannya pemberian zat besi tambahan. Pemberian zat besi dapat diberikan melalui berbagai cara, salah satunya secara oral. Pemberian besi oral dikenal lebih aman, mudah, dan murah. Serta diduga dapat meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat mengatasi kasus anemia pada kehamilan yang kemudian mencegah terjadinya kasus anemia postpartum. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan terlepas dari kriteria eksklusi, dirawat di Asri Medical Center. Hasil: Hasil penelitian pada analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar hemoglobin baik secara rerata maupun statistik pada ibu dengan anemia postpartum setelah diberikan terapi zat besi oral (p < 0,05). Ditemukan juga angka kejadian efek samping berupa dispepsia sebanyak 7 orang (23,3%), 6 orang (20%) mengeluhkan nausea, 6 orang (20%) mengeluhkan konstipasi, dan 1 orang (3,3%) mengeluhkan sensasi besi di mulut. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian zat besi oral dengan peningkatan kadar hemoglobin. Namun, terapi zat besi secara oral dapat menyebabkan berbagai efek samping, dengan dispepsia memiliki persentase terbesar.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjecthemoglobin, zat besi oral, anemia post partuen_US
dc.titlePENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU ANEMIA POSTPARTUM SEBELUM DAN SETELAH MENGKONSUMSI ZAT BESI ORAL DI ASRI MEDICAL CENTERen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 405en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record