REPRESENTASI IDENTITAS ETNIK JAWA DALAM IKLAN TELEVISI INDONESIA (ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN TELEVISI INDONESIA, OBAT BATUK “OSKADON PANCEN OYE”, ROKOK 76 VERSI “JIN”, ALANG SARI VERSI “SOIMAH”, KUKU BIMA ENER-G VERSI “MBAH MARIDJAN”)
Abstract
Penelitian ini meneliti bagaimana representasi Identitas budaya Jawa
Dalam Iklan Tv Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis Semiotika Roland Barthes, dengan mengambil screen capture dari 4
video Iklan Televisi yakni Obat Batuk “Oskadon Pancen Oye”, Rokok 76 Versi
“JIN”, Alang Sari Versi “Soimah”, Kuku Bima Ener-G Versi “Mbah Maridjan”
yang diambil dari situs youtube.com. Dengan menganalisa atribut maupun
pakaian, simbol-simbol, yang dijadikan data dan kemudian dihubungkan dengan
mitos yang ada mengenai suatu hal yang terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai budaya direpresentasikan melalui iklan
audio-visual. Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa temuan, yakni Iklan
sering memperlihatkan Identitas etnik, dalam iklan diwujudkan melalui atributatribut
budaya tradisional, yang terlihat pada beberapa iklan TVC seperti pada
konteks blangkon, kebaya, sanggul, beskap, rumah joglo dan wayang.
Ditampilkannya budaya Jawa dalam bentuk fisik dan non fisik, meliputi: icon
Jawa, bahasa, kesenian, dan kostum. Dari empat iklan yang di temukan
kebanyakan hanya terlihat pada fisik semata seperti kostum, rumah joglo dan
atribut lainnya. pesan yang tersampaikan dalam iklan ini Memberikan konstruksi
bahwa budaya Jawa memiliki pencitraan yang dominan di Indonesia sehingga
membawa pengaruh terhadap khalayak.